Sukses

Bos BSI: Kami Tak Ingin Jadi Prasasti, Terus Berinovasi Demi Kemaslahatan Umat

Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi mengungkapkan optimismenya. Dia mengaku enggan BSI sebatas dikenang saja kedepannya.

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi mengungkapkan optimismenya. Dia mengaku enggan BSI sebatas dikenang saja kedepannya.

Ini disampaikannya dalam momen konser amal sebagai salah satu cara perayaan milad ke-2 BSI. Menurutnya, diusia muda ini, merupakan titik awal dari perjalan perkembangan bank syariah terbesar di Indonesia itu.

"BSI tak ingin berhenti dan hanya dikenang dalam sebuah prasati kami akan terus merajut maha karya dalam sejarah sebagai bank syariah yang memberikan kemaslahatan dan manfaat bagi umat, bangsa Indonesia, semesta alam dan menjadi bank syariah yang rahmatan lil alamin," ungkapnya dalam BSI Charity Concert, di Jakarta, ditulis Rabu (1/3/2023).

Beberapa ambisi diungkap Hery. Dia ingin BSI menjadi bank yang universal, berkualitas, dan ramah terhadap perkembangan digital.

Baginya, ambisi BSI kedepan menjadi salah satu upaya untuk menghadapi berbagai tantangan. Seperti tantangan perkembangan teknologi digital hingga ketidakpastian ekonomi global.

"Saat ini hari ini ktia berada dalam posisi point of no return, titik dimana tak ad alagi kesempatan untuk kembali ke belakang. Kita akan berhadapan dengan dunia yang penuh dengan ketidakpastian, ancaman resssi global dna perubahan iklim yang tak terelakan," urainya.

"Dalam kondisi ini kita harus bergerak agile inovasi dan coba tantangan baru dan penuh adaptif," sambung Hery Gunardi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Capaian BSI

Bank Syariah Indonesia (BSI) resmi menginjak usia 2 tahun sejak penggabungannya. Sederet milestone penting BSI terbukti menjadi satu kado indah bagi bank syariah terbesar di Indonesia ini.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengungkapkan sejumlah capaian yang didapat meski dalam usia yang terhitung muda. Dalam 2 tahun, BSI mampu memantapkan posisinya menjadi bank syariah terbesar di Indonesia, hingga memiliki cabang di Dubai.

"Dalam usia yang relatif muda, BSI menjadi bank syariah terbesar di Indonesa, dan menjadi bank nomor 6 berdasarkan total aset di jajaran bank nasional di Indonesia," kata dia dalam sambutannya di Bank Syariah Indonesia Charity Concert 2023, Selasa (28/2/2023).

 

3 dari 4 halaman

Kinerja Cemerlang

Tak hanya itu, capaian tadi juga disokong dengan kinerja BSI yang cemerlang. Sebut saja, BSI bertransformasi menjadi bank yang sangat profitable, dam membangun struktur neraca yang solid dengan rasio perbankan yang impresif.

"Disamping itu BSI juga sudah memiliki right office di Dubai, sebentar lagi akan menjadi cabang penuh atau full branch," ungkapnya.

Hery menegaskan kalau beragam capaian ini bukanlah titik akhir. Melainkan permulaan dari BSI dengan segala ambisinya kedepan.

"Capaian saat ini buka titik, tapi koma. Ini bukan akhir tapi awal perjalanan sebuah kapal pinisi dari bandar Jakarta menuju Sabang mengelilingi Nusantara hingga akhirnya bersandar di Dubai," bebernya.

 

4 dari 4 halaman

Terbesar ke-6

Menteri BUMN Erick Thohir semringah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) melenggang ke posisi 6 bank terbesar di Indonesia. Capaian ini diperoleh setelah bank syariah pelat merah ini mencatatkan kinerja cemerlang sepanjang 2022 lalu.

BSI yang menempati posisi keenam besar ini berhasil berada diatas bank besar swasta, CIMB Niaga. Erick Thohir berujar, capaian keuangan BSI menjadi bukti atas proses kinerjanya tahun lalu

"Alhamdulillah kinerja BSI sepanjang tahun lalu tumbuh signifikan. Kita bisa lihat dari laba bersih BSI yang mencapai Rp 4,26 triliun atau tumbuh 40,68 persen secara year on year (yoy) di akhir 2022," ujar Erick dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (21/2/2023).

Erick menyampaikan pertumbuhan BSI merupakan buah kerja keras dari transformasi perusahaan yang berdampak besar pada aspek efisiensi. Termasuk merger yang dilakukan pada dua tahun lalu membuahkan hasil yang positif.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.