Sukses

Bos BSI: Jadi Pengusaha Itu Profesi Mulia

DIrektur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI), Hery Gunadi mengatakan pengusaha merupakan profesi yang mulia

Liputan6.com, Jakarta DIrektur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI), Hery Gunadi mengatakan pengusaha merupakan profesi yang mulia. Alasannya, seorang pengusaha bisa membuka lapangan kerja yang membantu pemerintah dalam menyerap tenaga kerja.

"Jadi wirausaha ini mulia, bisa buka lapangan kerja buat serap tenaga kerja dan membantu pemerintah membuka lapangan kerja," ungkap Hery dalam Pembukaan Talenta Wirausaha BSI 2023, di SMESCO, Jakarta, Kamis (19/1).

Hery menuturkan rasio pengusaha di Indonesia masih sangat kecil yakni sekitar 3,1 persen dari jumlah penduduk yang mencapai 273,8 juta orang. Angka ini jauh tertinggal dari negara-negara maju yang rasio pengusaha dan penduduknya sudah diatas 10 persen.

"Jadi ini bukan tugas pemerintah tapi tugas kita semua untuk menambah jumlah pengusaha baru," kata dia.

Untuk menciptakan pengusaha baru, Hery menilai harus ada perubahan paradigma di masyarakat. Usai lulus sekolah, generasi muda harus meninggalkan pola pikir menjadi seorang pekerja atau abdi negara.

Sebaliknya, lulusan perguruan tinggi harus bisa menciptakan lapangan kerja baru dengan menjadi pengusaha. Apalagi Indonesia sekarang sedang menikmati bonus demografi yakni jumlah anak muda yang lebih banyak.

"Banyak anak muda tapi mau dikemanakan? Salah satu jawaban tantangan ini dengan menjadikan pengusaha agar bisa membantu pemerintah membuka lapangan kerja," kata dia.

Salah satu upaya yang dilakukan BSI untuk menciptakan pengusaha muda yakni membuat program Talenta Wirausaha BSI. Para calon pengusaha muda ini nantinya akan mendapatkan pendampingan untuk menjadi pengusaha.

Peserta akan menjalani pelatihan sebagai pengusaha selama 6 bulan. Diharapkan program ini bisa menciptakan lapangan kerja sendiri dan membantu pemerintah menggerakan ekonomi nasional.

"Harapannya makin banyak talenta wirausaha ini yang tidak cari pekerjaan di depertemen tapi menciptakan lapangan kerja sendiri dan bangun negara dan untuk kemakmuran diri sendiri dan orang lain," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Menteri Teten Yakin Talenta Wirausaha BSI Buka Banyak Lapangan Kerja

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki tengah memberikan perhatian serius ke pengembangan sektor ekonomi syariah. Dia optimistis Bank Syariah Indonesia (BSI) juga mampu memberikan kontribusi terbaik.

Salah satunya, Teten melihat adanya peluang akselerasi melalui program Talenta Wirausaha BSI 2023. Utamanya, dalam mendorong pembukaan lapangan kerja di sektor ekonomi syariah kedepannya.

"Saya yakin program seperti Talenta Wirausaha BSI dapat membantu akselerasi terciptanya UMKM dan pembukaan lapangan kerja khususnya pada ekosistem ekonomi syariah," ujarnya dalam pembukaan Talenta Wirausaha BSI 2023, di Jakarta, Kamis (19/1/2023).

Dia mengaku telah mendapat kabar soal keseriusan BSI tersebut. Data yang didapatkannya, BSI sudah mulai menggarap pengembangan ekonomi di pesantren sepanjang 2022 lalu.

"Alhamdulillah saya dengar BSI sepanjang tahun lalu bergerak ke pesantren-pesantren untuk sinergi dan tahun ini BSI telah prioritaskan santri untuk jadi talenta wirausaha BSI," akunya.

Sejalan dengan itu, Teten mengungkap perhatian pemerintah dalam mendorong sektor yang sama. Di segi wirausaha, dia mendorong adanya pembentukan koperasi pondok pesantren atau Kopontren.

"Pemerintah juga berkomitmen untuk membantu pondok pesantren dapat mandiri secara ekonomi. Strategi untuk mewujudkan kemandirian ekonomi pondok pesantren salah satunya melalui koperasi pondok pesantren atau Kopontren," ungkapnya.

"Pondok pesantren bisa jadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan bidang keuangan seperti bank wakaf mikro, BMT, maupun ultra mikro lainnya," pungkas Menteri Teten.

3 dari 4 halaman

Mimpi Jadi Wirausaha Tak Bisa Diremehkan

Menteri BUMN Erick Thohir menyinggung soal pentingnya mimpi untuk menjadi wirausaha. Dia nenyebut kalau mimpi itu tak bisa diremehkan.

Pasalnya, satu mimpi untuk menjadi wirausaha bisa menjadi kekuatan besar ketika terwujud nantinya. Apalagi, dengan bersatunya kekuatan lainnya.

Poin ini, jadi satu hal yang dikutip Erick Thohir dari mendiang ayahanda, almarhum H Muhammad Thohir. "Kita tidak boleh menganggap remeh mimpi kita. Karena apabila mimpi kita diwujudkan, itu bisa menjadi kekuatan yang besar pengaruhnya," kata dia dalam sambutanny secara virtual di Talenta Wirausaha BSI 2023, Kamis (19/1/2023).

"Terlebih lagi ketika mimpi-mimpi yang lain juga ternyata berjodoh dengan mimpi kita. Maka dampak kekuatannya bisa jadi lebih besar lagi," sambung Erick.

4 dari 4 halaman

Bermitra

Sebagai contoh, ketika satu orang menjadi wirausaha, lalu bisa bertemu dengan wirausahawan lainnya, maka ada peluang untuk kerja sama atau bermitra. Selain itu, ketika berhasil membuka usaha, dan bertemu dengan orang yang ingin bekerja, bisa mewujudkan satu ekosistem usaha.

"Seperti ketika kita punya mimpi menjadi wirausaha itu akan bertemu mimpi orang lain yang ingin bekerja sama, atau bermitra atau mimpi generasi muda yang ingin bisa bekejra, sehingga dari satu mimpi saya dapat membangun kekuatan bersama," urainya.

Lebih jauh lagi, Erick memandang kalau perhatian terhadap wirausaha ini bisa menjadi satu cara mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.

  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.