Sukses

Dongkrak Hasil Panen, BUMN Swakelola Lahan Bersama Petani

Program restorasi yang diusung Sang Hyang Seri melalui swakelola akan berdampak terhadap tingkat kesejahteraan para mitra petani.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota BUMN Klaster Pangan, PT Sang Hyang Seri melakukan restorasi lahan di Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Aktivitas ini dilakukan setelah mendapat hasil riset IPB dan UGM, bahwa kualitas tanah pada lahan perseroan sekarang semakin turun akibat eksploitasi tanah secara berlebihan.

Hal ini mengakibatkan tanah menjadi asam dengan Ph 5,5. Kualitas tanah di bawah standar tentu akan berpengaruh kepada hasil produksi.

Direktur Utama PT Sang Hyang Seri Maryono menyampaikan, program restorasi melalui swakelola tersebut akan berdampak terhadap tingkat kesejahteraan para mitra petani setempat. Dalam hal ini, perusahaan turut bekerjasama dengan pemerintah daerah, instansi swasta, perguruan tinggi, dan 144 mitra petani terdaftar.

"Kami sangat optimis untuk berjalannya program restorasi lahan ini. Perbaikan baik dari segi teknis maupun tata kelola akan terus dilakukan bersama berbagai pihak, baik dari perguruan tinggi serta swasta untuk melakukan riset," kata Maryono, Rabu (18/1/2023).

"Meningkatnya kualitas lahan akan berpengaruh kepada hasil yang didapat. Tentunya hal ini akan membawa kesejahteraan bersama, tidak hanya untuk PT Sang Hyang Seri namun untuk kesejahteraan teman-teman petani," sambungnya.

Salah satu kerjasama yang sudah terealisasi dengan PT Bio Konversi Indonesia. Melalui uji coba perbandingan penggunaan pupuk hayati dan sistem konvesional, didapatkan hasil mm dapat menekan biaya usaha. Namun, keuntungan hasil panen yang didapatkan meningkat hingga 9 persen dibandingkan sistem konvesional.

Dalam program restorasi lahan ini, Maryono melanjutkan, PT Sang Hyang Seri memastikan bekerjasama langsung dengan petani di sekeliling areal terdaftar, agar segala kegiatan akan transparan, dan termonitor.

"Tahapan proses dan waktu diperlukan dalam peningkatan kualitas lahan, karena kondisi tanah yang terdegradasi perlu adaptasi untuk perbaikannya," pungkas Maryono.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Setahun Merger, BUMN Pertanian Restorasi 800 Ha Lahan di Sukamandi

Sebelumnya, PT Sang Hyang Seri mencatatkan kinerja positif setelah setahun bergerak jadi perusahaan merger. Perusahaan gabungan BUMN pertanian antara PT Sang Hyang Seri (Persero) dan PT Pertani (Persero) ini berhasil melakukan restorasi lahan melalui mekanisasi dan teknologi pertanian secara bertahap di aset Sukamandi seluas 800 ha, dari total keseluruhan aset sebanyak 3.200 ha.

Restorasi tersebut dalam rangka mendongkrak produktifitas lahan, karena tanah tersebut setelah dilakukan kajian produktifitas semakin turun. Diakibatkan eksploitasi tanah secara berlebihan yang sudah berjalan puluhan tahun, yang membuat tanah menjadi asam Ph 5,5 dengan panen dibawah rata-rata nasional yang sebesar 5,6 ton per ha.

Direktur Utama PT Sang Hyang Seri, Maryono, mengungkapkan, pihaknya mensyukuri atas kemajuan yang dilakukannya.

"Saya pribadi dan keluarga PT Sang Hyang Seri akan terus berusaha membawa perusahaan ke arah yang lebih baik, kami juga menysukuri atas kemajuan-kemajuan yang ada, Semoga dengan tepat 1 tahun penggabungan perusahaan ini, dapat menjadi awal yang baik untuk kesuksesan PT Sang Hyang Seri ke depannya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (7/12/2022).

 

3 dari 3 halaman

Lembaga Pendidikan

Tidak hanya disitu, dalam mengelola aset lahan tersebut, PT Sang Hyang Seri juga berkerjasama dengan beberapa Lembaga Pendidikan diantaranya Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI).

Kerjasama ini bentuk sinergitas dalam rangka mendapatkan kajian mengenai pertanian agar dapat mengetahui permasalahan maupun peluang yang akan didapatkan, sehingga menghindari kurangnya produktivitas terhadap produksi pertanian di perusahaan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.