Sukses

Ekonomi Indonesia Jalan Terus Meski Jokowi Bongkar Pasang Menteri

Isu mengenai penggantian posisi menteri atau reshuffle ini akan menjadi angin lalu dalam waktu singkat. Paling tidak, isu ini bergulir satu atau dua hari ke depan. Ekonomi Indonesia tetap normal meskipun ada isu ini.

Liputan6.com, Jakarta - Isu reshuffle kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dinilai tak akan ganggu ekonomi Indonesia. Bahkan, jika terjadi penggantian di beberapa posisi menteri yang banyak digembar-gemborkan.

Beberapa waktu belakangan, isu reshuffle kabinet kembali mencuat. Ada 3 posisi menteri yang jadi sorotan, yakni Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Pertanian, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah menilai, jikalau terjadi penggantian posisi menteri-menteri tadi, tidak akan berdampak ke geliat ekonomi di Indonesia. Pasalnya, posisi itu dinilai tak begitu dominan dalam roda ekonomi nasional, utamanya terkait dengan kebijakan.

"Resuffle bisa dipastikan tidak akan mengena kepada menteri-menteri yang sekarang ini dominan berperan dalam perekonomian. (Menteri Keuangan) Sri mulyani kan tidak mungkin diganti," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (6/1/2023).

Menurutnya, isu mengenai penggantian posisi menteri ini akan menjadi angin lalu dalam waktu singkat. Paling tidak, isu ini hanya akan bergulir satu atau dua hari ke depan.

"Oleh karena itu tidak akan berdampak signifikan ke ekonomi. Paling heboh sebentar, satu dua hari juga sudah reda," terangnya.

"Kecuali kalau bu SMI (Sri Mulyani Indrawati) misalnya yang diganti, dampaknya akan cukup besar," sambung dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kebal Gejolak Politik

Lebih lanjut, Piter menilai kalau perekonomian domestik saat ini sudah lebih tahan terhadap gejolak politik, termasuk isu reshuffle kabinet yang bergulir. Perekonomian dinilai lebih terpengaruh pada kebijakan-kebijakan yang menyentuh langsung.

"Perekonomian kita sudah cukup kebal terhadap gejolak politik, yang bisa menahan atau menghambat perekonomian adalah kebijakan ekonomi," kata dia.

"Misal pemerintah menaikkan pajak, menaikkan harga-harga barang bersubsidi," imbuhnya.

Menyoal ini, Piter menaksir pemerintah tak akan mengambil opsi itu dalam waktu dekat. Artinya, tak ada tindakan pemerintah yang mengatur untuk menaikkan harga barang subsidi maupun bahan pokok.

"Itu yang lebih berdampak. Dan saya kira tidak akan dilakukan pemerintah tahun ini," pungkasnya.

 

3 dari 3 halaman

Kata Jokowi Soal Reshuffle Kabinet

Isu reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih terus bergulir. Tebaru, kepala negara membocorkan waktu pergantian jajaran menteri itu dilakukan.

Tanggapan itu keluar saat dia sedang mengunjungi kilang minyak Dumai, Riau sebagai bagian dari kunjungannya ke Wilayah Kerja Rokan yang digarap Pertamina Hulu Rokan. Jokowi membocorkan waktu akan dilakukannya reshuffle, meski dengan sedikit bergurau.

"Besok?," kata Jokowi menanggapi pertanyaan soal isu reshuffle kabinetnya, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, ditulis Jumat (6/1/2023).

Tak berhenti disitu, dia menyebut nama-nama hari lainnya sebagai sinyal kalau pergantian jajaran di kabinet yang dipimpinnya bisa dilakukan kapan saja.

"Bisa jumat, bisa senin, bisa selasa, bisa rabu," sambung Jokowi seraya berjalan menjauh.

Isu reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi mencuat kembali di awal 2023. Kali ini santer beredar kabarnya adalah posisi menteri dari Partai Nasdem.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.