Sukses

Terbanyak dalam Sejarah, Elon Musk Hilang Harta Rp 3,1 Kuadriliun dalam Setahun

Elon Musk menjadi orang pertama yang mengalami penurunan kekayaan hingga USD 200 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - Kerugian yang dialami salah satu miliarder terkaya di dunia, Elon Musk memasuki babak baru. Bos Tesla dan SpaceX itu menjadi orang pertama yang mengalami penurunan kekayaan hingga USD 200 miliar atau Rp 3,1 kuadriliun (asumsi kurs Rp 15.700 per dolar AS). 

Dikutip dari CNN, Selasa (3/1/2022) dengan kekayaan USD 137 miliar, Elon Musk saat ini menempati urutan kedua daftar orang terkaya di dunia. Padahal, pada November 2021 kekayaannya sempat menyentuh USD 340 miliar. 

Hal itu artinya sang orang terkaya dunia ini telah kehilangan kekayaannya sekitar USD 200 miliar dalam sekitar setahun.

Seperti diketahui, sebagian besar kekayaan Elon Musk berada di Tesla, di mana sahamnya telah anjlok 65 persen sepanjang 2022. Permintaan Tesla juga melemah karena persaingan kendaraan listrik dari pembuat mobil lainnya melonjak tahun lalu.

Tesla juga tidak mencapai target pertumbuhannya dan harus mengurangi produksi di China.

Bukti anjloknya minat pembeli terhadap Tesla terlihat jelas bulan lalu setelah perusahaan mengumumkan penjualan langka dalam upaya untuk mengosongkan stok. Tesla saat itu menawarkan dua potongan harga untuk pembeli yang menerima pengiriman kendaraan sebelum akhir tahun.

Tesla mengawali dengan penawaran diskon sebesar USD 3.750. Perusahaan kemudian menggandakan diskonnya menjadi USD 7.500 dua pekan sebelum 2022 berakhir.

Selain itu, Pembelian Twitter senilai USD 44 miliar juga tidak membantu saham Tesla atau kekayaan pribadi Elon Musk.

Sang miliarder sebelumnya menjual saham Tesla senilai USD 23 miliar sejak ketertarikannya pada raksasa media sosial itu.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Harta Miliarder Dunia Hilang Rp 29,6 Kuadriliun di 2022

Tahun 2022 menjadi tahun yang berat bagi miliarder. Hal ini terjadi ketika ketidakpastian ekonomi global, kondisi geopolitik dan lonjakan inflasi di berbagai negara mendorong penurunan yang cukup signifikan pada kekayaan mereka.

Dilansir dari Forbes, Jumat (23/12/2022) miliarder dunia telah kehilangan kekayaan kolektif hingga USD 1,9 triliun atau sekitar Rp 29,6 kuadriliun. 

Selain kekayaan, jumlah miliarder juga menurun dari 2.671 orang menjadi 2.523 orang. Hal ini berdasarkan pelacakan Forbes. Tercatat, bos FTX Sam Bankman-Fried, rapper Kanye West, dan pendiri Rivian RJ Scaringe yang tergeser dari daftar miliarder. 

Forbes juga mencatat, 300 orang atau lebih miliarder teknologi di dunia telah kehilangan lebih dari USD 1 triliun atau kurang lebih Rp 15,5 kuadriliun kekayaan mereka tahun ini. Hal itu menyusul anjloknya saham perusahaan teknologi.

Saham Amazon telah merosot hampir 50 persen tahun ini, membuat kekayaan pendirinya Jeff Bezos anjlok lebih dari USD 80 miliar (Rp. 1,2 kuadriliun). Selanjutnya ada saham perusahaan induk Google, Alphabet yang turun 36 persen, mengakibatkan harta Larry Page dan Sergey Brin masing-masing turun lebih dari USD 40 miliar (Rp. 623,5 triliun)

Adapun Microsoft yang juga mengalami penurunan drastis saham 27 persen hingga 9 Desember, berdampak pada kekayaan Bill Gates dan mantan CEO Steve Ballmer.

Harta Mark Zuckerberg juga merosot sekitar USD 78 miliar (Rp 1,2 kuadriliun) tahun ini, karena saham Meta Platforms telah turun 66 persen.

3 dari 4 halaman

Elon Musk Miliarder yang Paling Rugi Bandar di 2022

enurunan kekayaan terbesar di tahun 2022 ini terjadi pada bos Tesla dan SpaceX, Elon Musk. 

Forbes mengklasifikasikan bahwa penurunan tersebut karena sebagian besar kekayaan bersih Musk berasal dari Tesla, di mana saham pembuat kendaraan listrik itu anjlok 60 persen hingga 20 Desember 2022. 

Disebutkan, Musk telah kehilangan lebih dari USD 115 miliar (Rp. 1,7 kuadriliun) dari kekayaannya pada tahun 2022.

Namun Musk mengawali tahun sebagai orang terkaya di dunia dengan margin yang sangat besar, sekitar USD 70 miliar di atas taipan barang fashion Prancis, Bernard Arnault. Musk kehilangan posisi teratas awal bulan ini dan kekayaan bersihnya terus merosot.

4 dari 4 halaman

Merosotnya Kekayaan Miliarder Ternama di AS, China, Hingga Rusia

Forbes melaporkan, miliarder di Amerika Serikat telah merugi paling banyak tahun ini, dengan kekayaan kolektif sekitar USD 660 miliar.

Selain Elon Musk dan miliarder teknologi, salah satu pendiri Nike Phil Knight juga mengalami penurunan kekayaan hingga USD 18,3 miliar, mantan bos Estee Lauder Leonard Lauder kehilangan USD 9,8 miliar, dan pendiri Rocket Mortgage Dan Gilbert kehilangan USD 8,1 miliar. 

Miliarder China, yang menghadapi tantangan Covid-19, protes domestik, dan merosotnya permintaan global, juga bernasib kurang baik.

Kekayaan miliarder China turun secara agregat hingga USD 620 miliar, dengan kerugian terbesar dialami pendiri Alibaba Jack Ma (rugi USD 13,1 miliar), yang kini dilaporkan tinggal di Jepang, pewaris real estat Yang Huiyan (rugi USD 11,6 miliar) dan mogul air kemasan Zhong Shanshan (kehilangan USD 11,3 miliar).

Perang dengan Rusia-Ukraina juga terus berdampak pada orang-orang terkaya di Rusia, yang telah terkena sanksi dan kesulitan ekonomi, menyebabkan penurunan sekitar USD 150 miliar dalam total kekayaan bersih miliarder negara itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.