Sukses

Likuditas Global Mengetat, Rupiah Ditutup Turun ke 15.684 per Dolar AS

Rupiah ditutup melemah 21 poin atau 0,14 persen ke posisi 15.684 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 15.663 per dolar AS.

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah jelang akhir pekan. Pelemahan nilai tukar rupiah ini tertekan pengetatan likuiditas global.

Pada Jumat (18/11/2022), rupiah ditutup melemah 21 poin atau 0,14 persen ke posisi 15.684 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 15.663 per dolar AS.

"Yang dicermati pasar memang kondisi likuiditas global yang mengetat saat ini," kata Ekonom Senior Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto dikutip dari Antara. 

Kenaikan suku bunga acuan yang dilakukan bank sentral global guna menekan inflasi, telah memicu krisis likuiditas. Saat ini pelaku pasar mencerna pernyataan yang cenderung hawkish dari pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed).

Presiden The Fed St Louis James Bullard menunjukkan grafik yang menunjukkan bahwa bahkan asumsi dovish akan membutuhkan kebijakan suku bunga bank sentral untuk naik setidaknya 5 persen.

Sementara itu asumsi yang lebih ketat menyarankan suku bunga Fed atau Fed Fund Rate (FFR) akan naik di atas 7 persen. Tingkat suku bunga acuan The Fed saat ini berada di kisaran 3,75-4 persen setelah serangkaian kenaikan suku bunga agresif.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sentimen Domestik

Dari domestik, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada Kamis (17/11) kemarin juga memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) dari 4,75 persen menjadi 5,25 persen.

Selain bunga acuan, bank sentral juga menaikkan suku bunga deposit facility dan lending facility masing-masing sebesar 50 bps menjadi 4,5 persen dan 6 persen.

Bank sentral menyatakan keputusan tersebut sebagai langkah lanjutan secara front loaded, pre-emptive, dan forward looking untuk menurunkan ekspektasi inflasi yang saat ini masih tinggi.

Keputusan tersebut juga untuk memastikan inflasi inti ke depan kembali ke dalam sasaran 2-4 persen lebih awal yaitu ke paruh pertama tahun 2023, serta memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah.

 

3 dari 3 halaman

Gerak Rupiah Hari Ini

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi 15.672 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran 15.671 per dolar AS hingga 15.697 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat melemah ke posisi 15.692 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya 15.687 per dolar AS.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.