Sukses

Wapres Minta ASN Papua Bangun Wilayahnya Sendiri Usai Pemekaran

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta aparatur sipil negara (ASN) muda di Papua untuk turut membangun wilayahnya.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta aparatur sipil negara (ASN) muda di Papua untuk turut membangun wilayahnya. ASN sebagai pelayan publik diharapkan dapat merancang dan merealisasikan Papua yang lebih baik, salah satunya dengan menciptakan inovasi berbasis kearifan lokal.

Permintaan Wapres tersebut bukan tanpa alasan karena saat ini pemerintah telah resmi menetapkan tiga Daerah Otonom Baru (DOB) di wilayah Papua. DOB menjadikan Papua saat ini terbagi menjadi lima provinsi, yaitu Papua, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan.

“Pemekaran ini diharapkan dapat mendekatkan pelayanan publik bagi seluruh masyarakat Papua,” jelas Wapres Ma'ruf Amin dalam keterangan tertulis, Kamis (17/11/2022).

Dengan adanya pemekaran tersebut, Wapres meminta tiga hal pada ASN muda Papua. Pertama, ia meminta ASN muda Papua agar memperkuat pemikiran visioner, optimistik dan konstruktif, seraya terus merawat ikatan sosial Papua yang majemuk.

Kedua, ASN muda Papua harus terus memperdalam wawasan dan ilmu pengetahuan dengan memanfaatkan keterbukaan akses digital, termasuk dalam memahami tren global yang dapat mempengaruhi arah pembangunan Papua dan Indonesia di masa depan.

“Ketiga, ilmu yang didapat para ASN muda Papua selama kegiatan magang di berbagai wilayah di tanah air, dapat ditularkan kepada ASN lain di Papua,” kata Wapres.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Visi Indonesia Emas 2045

Hal tersebut dilakukan untuk mendukung Visi Indonesia Emas 2045 Dalam konteks Papua, pemerintah pusat dan pemerintah daerah Papua telah merumuskan langkah selama 20 tahun ke depan, yang dituangkan dalam rencana induk percepatan pembangunan Papua 2022-2041.

“Indonesia Maju ingin kita dirikan di atas empat pilar yakni pembangunan manusia, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, pembangunan ekonomi berkelanjutan, juga pemerataan pembangunan serta pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan,” ungkap Wapres.

Sementara Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, menyampaikan Kementerian PANRB telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 20/2022, tentang Peran Serta Instansi Pemerintah dalam Pengembangan Kompetensi bagi Pegawai ASN di Lingkungan Instansi Daerah Papua melalui Program Magang.

“Terbitnya surat edaran ini sebagai bentuk tindak lanjut atas arahan Bapak Presiden untuk meningkatkan pembangunan kesejahteraan masyarakat di wilayah Papua, yang juga menjadi bagian dari Program Prioritas Kementerian PANRB untuk melakukan percepatan penyusunan kebijakan, kelembagaan dan tata kelola ASN DOB Papua,” jelasnya.

"Dengan adanya pemekaran di wilayah Provinsi Papua, peningkatan dan pemerataan kompetensi ASN jadi hal yang penting untuk mempercepat pemerataan pembangunan," pungkas Menteri Anas.

3 dari 3 halaman

Mendagri Nilai Pemekaran Papua Beri Dampak Positif

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyatakan pemekaran wilayah di Provinsi Papua pada tiga daerah otonomi baru (DOB) cenderung lebih banyak memberikan dampak positif dibanding negatif.

"Seperti pada Provinsi Papua Barat yang cenderung mengalami kemajuan pesat, baik dari sisi birokrasi, perizinan, dan proses administrasi lainnya," kata Mendagri di Merauke, Papua, Jumat (12/8/2022), seperti dilansir Antara.

Menurut Tito, adanya pemekaran akan memotong proses panjang yang kerap terjadi pada birokrasi, pasalnya proses yang panjang dalam birokrasi justru membuat roda pemerintahan berjalan lamban.

"Begitu Provinsi Papua dimekarkan menjadi Papua Barat dengan Ibu Kota Manokwari, kita semua sudah melihat Manokwari yang dulunya hanya satu kecamatan, sekarang sudah menjadi kota meskipun belum menjadi kotamadya," ujarnya pula.

Dia menjelaskan daerah-daerah di sekitar Manokwari yang dulunya cenderung tertutup dan terisolasi kini telah terbuka. Bahkan terdapat infrastruktur jalan yang menghubungkan sejumlah wilayah di Manokwari dengan wilayah lainnya.

"Hasilnya, provinsi-provinsi tersebut kini justru mengalami kemajuan pesat. Bahkan capaiannya melebihi provinsi induknya semula, yakni Sumatera Selatan," katanya lagi.

Ia menambahkan, untuk itu pihaknya mengajak masyarakat dan berbagai tokoh di Papua untuk menyambut baik adanya pemekaran demi kesejahteraan rakyat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.