Sukses

Tindak Lanjuti Hasil TGIPF, Renovasi Stadion Kanjuruhan Dimulai 2023

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono siap menindaklanjuti temuan dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Stadion Kanjuruhan

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono siap menindaklanjuti temuan dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Stadion Kanjuruhan. Salah satunya adalah melakukan renovasi stadion yang akan dimulai pada 2023 mendatang.

Langkah renovasi stadion juga didasari dari hasil audit yang dilakukan oleh Kementerian PUPR di stadion Kanjuruhan pada Kamis, 13 Oktober 2022, kemarin. Menteri PUPR mengatakan, proses renovasi tak akan memakan waktu lama, sekitar 3-4 bulan pengerjaan.

Menteri Basuki berharap proses pengerjaan redesain Stadion Kanjuruhan dapat diselesaikan antara 3 sampai 4 bulan dan dilanjutkan dengan pekerjaan fisik.

"Insya Allah awal tahun 2023 kita mulai konstruksinya sesuai perintah Presiden. Mudah-mudahan dalam 1 tahun sudah dapat diselesaikan pengerjaannya. Kami juga akan membangun monumen untuk mengenang para korban," kata Menteri Basuki, dalam keterangannya, Jumar (14/10/2022).

Untuk diketahui, selain hasil TGIPF, Basuki juga telah menetapkan 7 rekomendasi pasca dilakukannya audit. Pertama, soal kondisi tangga di tribun ekonomi. Kedua, pintu stadion yang tak berjarak dengan tangga stadion. Ketiga, tak adanya pintu darurat di stadion Kanjuruhan.

Keempat, terkait dengan penerangan, kelima soal ketersediaan kamar kecil, keenam soal perimeter atau batas antara bangunan utama Stadion dengan area parkir, serta ketujuh soal pagar pembatas.

Dalam hal audit ini Kementerian PUPR melakukan audit bersama-sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Menpora Zainudin Amali menambahkan audit Stadion Kanjuruhan dalam rangka kerja bersama antar lintas kementerian sebagai tindak lanjut perintah Presiden Jokowi. Kanjuruhan menjadi satu dari beberapa stadion dengan kapasitas besar yang diprioritaskan untuk diaudit.

"Bapak Presiden memerintah langsung kepada Menteri PUPR untuk melakukan audit. Jadi kami mendampingi Bapak Menteri PUPR," kata Menpora Zainudin Amali.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

7 Rekomendasi PUPR Lengkapi Hasil TGIPF Tragedi Kanjuruhan

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkap 7 rekomendasi pasca tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur. Rekomendasi ini melengkapi temuan dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang baru saja merilis temuannya.

Rekomendasi yang dikeluarkan Basuki merupakan hasil dari audit yang dilakukan pada Kamis, 13 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan. Itu merupakan tindak lanjut dari perintah Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Ada tujuh rekomendasi hasil audit Tim Evaluasi Teknis Keandalan Stadion Kanjuruhan. Tiga rekomendasi di antaranya berhubungan dengan terjadinya kecelakaan di Stadion Kanjuruhan.

3 poin yang jadi perhatian inti Basuki yakni, pertama kondisi tangga di tribun ekonomi. Kedua, pintu stadion yang tak berjarak dengan tangga stadion. Ketiga, tak adanya pintu darurat di stadion Kanjuruhan.

"Pertama mengenai tangga-tangga tribun, terutama untuk tribun ekonomi yang biasanya tidak ada tangga langsung ke tempat duduk penonton. Kedua, pintu stadion tidak ada jarak dengan anak tangga dan elevasi tangganya juga terlalu curam, dan ketiga tidak ada pintu darurat, yang ada hanya pintu service yang tidak bisa diakses oleh penonton di tribun," kata Menteri Basuki, dalam keterangannya, Jumat (14/10/2022).

Menteri Basuki melanjutkan, untuk empat rekomendasi lainnya adalah terkait dengan penerangan, kamar kecil, perimeter atau batas antara bangunan utama Stadion dengan area parkir serta pagar pembatas. Hasil rekomendasi Tim Evaluasi Teknis Keandalan Stadion Kanjuruhan tersebut selanjutnya akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo.

"Setelah ditetapkannya tujuh rekomendasi ini, Kementerian PUPR akan mendesain ulang Stadion Kanjuruhan untuk dilakukan renovasi sehingga menjadi laik fungsi dan terhindar dari musibah serupa," kata Menteri Basuki.

 

3 dari 4 halaman

Rekomendasi TGIPF

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) akhirnya menyelesaikan tugas yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengetahui penyebab pasti tragedi Kanjuruhan di Malang beberapa waktu lalu.

Kesimpulan serta rekomendasi TGIPF telah diambil untuk disampaikan kepada Presiden RI, Joko Widodo, Jumat (14/10/2022).

Ternyata mengutip salinan kesimpulan dan rekomendasi TGIPF yang diterima Liputan6 com, terdapat rekomendasi yang ditujukan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Dalam rekomendasi bagi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, TGPF meminta instansi ini melakukan renovasi menyeluruh terhadap semua stadion sepakbola di Indonesia.

"Khususnya yang digunakan oleh Liga 1 dan Liga 2 sesuai dengan standar keamanan FIFA dan merujuk pada Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Sepakbola Nasional," mengutip isi surat tersebut.

 

4 dari 4 halaman

Rekomendasi untuk PSSI dan PT LIB

Rekomendasi TGIPF juga ditujukan kepada pihak lain seperti PSSI, PT Liga Indonesia Baru, aparat keamanan dan lainnya.

Adapun garis besar kesimpulan dan rekomendasi TGIPF antara lain menyebutkan, tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, dimana terjadi kerusuhan pasca pertadingan sepakbola antara Arema vs Persebaya pada tanggal 1 Oktober 2022, terjadi karena PSSI dan para pemangku kepentingan liga sepakbola Indonesia tidak profesional, tidak memahami tugas dan peran masing-masing, cenderung mengabaikan berbagai peraturan dan standar yang sudah dibuat sebelumnya, serta saling melempar tanggungjawab pada pihak lain.

"Sikap dan praktik seperti ini merupakan akar masalah yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun dalam penyelenggaraan kompetisi sepak bola kita, sehingga dibutuhkan langkah-langkah perbaikan secara drastis namun terukur untuk membangun peradaban baru dunia sepakbola nasional," bunyi surat tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.