Sukses

AirNav Kembali Atur Navigasi Bandara Halim Perdanakusuma

AirNav Indonesia Cabang Halim Perdanakusuma melayani rata-rata 85 penerbangan take-off dan landing. Angka rata-rata tersebut berkurang menjadi 42 selama masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Liputan6.com, Jakarta - AirNav Indonesia kembali beroperasi memberikan pelayanan navigasi penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma. Bandara ini kembali beroperasi komersil pasca penutupan karena revitalisasi di Januari 2022.

Direktur Utama AirNav Indonesia, Polana Banguningsih Pramesti menyampaikan hal tersebut pada pembukaan kembali Bandara Halim untuk penerbangan komersial, Kamis (1/9/2022). Sebelumnya, bandara ditutup pada tanggal 26 Januari 2022 yang lalu untuk keperluan revitalisasi area bandara.

“Puji syukur, revitalisasi Bandara Halim telah selesai. Hari ini Halim kembali dibuka untuk penerbangan komersial. AirNav siap untuk kembali memberikan layanan terbaik untuk operasional penerbangan komersial dari dan ke Halim. Fasilitas kami siap, SDM kami juga sangat siap,” kata Polana mengutip keterangan resmi, Kamis (1/9/2022).

Direktur Operasi AirNav Indonesia, Mokhammad Khatim, menambahkan bahwa operasional penerbangan komersial perdana di Bandara Halim Perdanakusuma hari ini dibuka dengan pendaratan pesawat Citilink nomor penerbangan QG171 rute Juanda (Surabaya) – Halim (Jakarta).

“Alhamdulillaah, Citilink dari Surabaya sudah mendarat dengan selamat pagi ini jam 06.23 WIB menggunakan RWY24,” terangnya.

“Per hari ini, diperkirakan aka nada 10 penerbangan komersial berjadwal yang akan dilayani oleh AirNav Cabang Halim, baik yang datang maupun pergi. Angka tersebut diambil dari data penggunaan slot time penerbangan yang tercatat pada aplikasi CHRONOS milik AirNav,” imbuh Khatim.

AirNav Indonesia Cabang Halim melayani rata-rata 85 penerbangan take-off/ landing. Angka rata-rata tersebut berkurang menjadi 42 selama masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Ia optimistis sektor penerbangan akan kembali pulih kedepannya.

“Sekarang, sektor penerbangan sudah mulai bangkit dari keterpurukan masa pandemi. AirNav yakin, bahwa sektor ini akan segera pulih sepenuhnya mengingat penanganan COVID-19 sudah semakin baik. Hal tersebut tidak lepas dari upaya Pemerintah yang dengan berbagai cara menerapkan metode-metode yang sangat baik dalam menanggulangi pandemi ini,” papar Khatim.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dibuka Terbatas 13 Juli 2022

Sebelumnya, operasional Bandara Halim sudah dibuka kembali pada tanggal 13 Juli 2022. Namun terbatas untuk penerbangan latihan militer dan VVIP.

Bandara Halim ditutup pada awal tahun dengan alasan kegiatan revitalisasi atas dasar Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9 Tahun 2022 Tentang Revitalisasi Fasilitas Pangkalan Tentara Nasional Indonesia/ Bandar Udara Halim Perdanakusuma. Sekarang, setelah dibuka kembali untuk penerbangan komersial, AirNav Cabang Halim siap beroperasi penuh dengan pelayanan operasional 24 jam.

Revitalisasi dimaksud dilakukan untuk memperbaiki fasilitas sisi darat (land side) maupun udara (air side) dalam rangka meningkatkan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan.

Selama penutupan, operasional penerbangan baik niaga berjadwal, tidak berjadwal, kargo, militer, dan VVIP dialihkan ke bandara lain seperti Soekarno-Hatta (Jakarta), Husein Sastranegara (Bandung), Kertajati (Majalengka), Budiarto (Curug, Tangerang), dan Pondok Cabe (Jakarta). (USH)

 

3 dari 4 halaman

Citilink Kembali Layani Penerbangan d Halim

Maskapai penerbangan pelat merah Citilink kembali membuka penerbangan dari bandara Halim Perdanakusuma. Ini direncanakan mulai beroperasi pada 1 September 2022 mendatang.

Ada 4 kota tujuan yang dilayani melalui Bandara Halim Perdanakusuma. Yakni, Surabaya, Denpasar, Padang, dan Malang.

"Citilink menyambut baik pengoperasian kembali Bandara Halim Perdanakusuma setelah sempat ditutup untuk revitalisasi pada Januari lalu. Pada tahap awal, Citilink akan melayani penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju Surabaya, Denpasar, Padang dan Malang," kata Direktur Utama Citilink Dewa Kadek Rai dalam keterangannya, Selasa (30/8/2022).

Dewa menambahkan dengan beroperasinya kembali penerbangan Citilink di Bandara Halim Perdanakusuma ini diharapkan dapat memberikan alternatif bagi masyarakat. Artinya masyarakat wilayah Jakarta dan sekitarnya bisa punya opsi lain bepergian menggunakan transportasi udara.

Citilink senantiasa menerapkan protokol kesehatan yang ketat di seluruh lini operasional penerbangannya, baik dari pre-,in-, hingga post-flight dengan mengacu pada ketentuan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.

Tujuannya untuk dapat memastikan seluruh penerbangan berjalan secara optimal dengan tetap memprioritaskan keamanan, keselamatan serta kenyamanan bagi seluruh pelanggan.

 

4 dari 4 halaman

Dibuka Komersil 1 September

Sebelumnya, Bandara Halim Perdanakusuma akan segera melayani penerbangan komersil mulai 1 September 2022. Saat ini Bandara Halim Perdanakusuma sudah melayani penerbangan tetapi maish terbatas untuk penerbangan militer.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Nur Isnin Istiartono menjelaskan, Kemenhub sudah memastikan kelayakan fasilitas dan keselamatan baik dari sisi udara maupun sisi darat di Bandara Halim Perdanakusuma.

"Kami telah melakukan proses verifikasi terhadap fasilitas di gedung terminal dan telah ditindaklanjuti oleh Angkasa Pura II," ujar Nur Isnin, Selasa, (30/8/2022).

Pengoperasian kembali Bandara Halim Perdanakusuma diyakini akan meningkatkan konektivitas dan meningkatkan utilitas armada sehingga dapat berkontribusi terhadap upaya pemberlakuan tarif yang lebih terjangkau.

Selain itu, Ditjen Perhubungan Udara juga meminta agar PT Angkasa Pura II melakukan koordinasi penuh dengan TNI AU dan pihak terkait lainnya, untuk memastikan aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan serta pemenuhan terhadap seluruh regulasi terpenuhi.

"Bandara Halim Perdanakusuma dan Bandara Soekarno-Hatta yang juga dikelola oleh AP II dapat saling mendukung dalam memberikan layanan penerbangan bagi masyarakat, guna berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi ini dan juga menjadi pendorong utama pertumbuhan sektor penerbangan nasional," pungkasnya.

Kementerian Perhubungan juga mengingatkan kepada AP II agar pengaturan rute penerbangan dapat disesuaikan kembali, terutama beberapa rute yang dialihkan ke bandara lain.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.