Sukses

Perusahaan Pergudangan Ini Ingin Ambil Peluang Perkembangan E-Commerce RI

Ekosistem pergudangan modern milik PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) terus tumbuh sepanjang tahun 2022

Liputan6.com, Jakarta Ekosistem pergudangan modern milik PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) terus tumbuh sepanjang tahun 2022. Terbaru, emiten teknologi online-to-offline tersebut meluncurkan layanan sameday delivery yang menjangkau 25 kota di seluruh Indonesia.

Langkah ini diambil usai KIOS menggaet 350 brand usaha kecil dan menengah (UKM) ke dalam ekosistemnya. Beberapa brand yang bergabung seperti Gamal Men, Dew It Skin, Edifier, Moft, ARBIT, Rise & Shine by Raisa, Herbami by DJ Katy, Vinyx, Toffin, Forge Active Wear, dan banyak lainnya Kehadiran layanan itu tentunya akan semakin mempermudah alur distribusi barang.

“Barang dapat bergerak lebih cepat dan lebih dekat kepada konsumen, ongkos kirimnya pun bisa ditekan agar lebih murah,” ungkap CEOKIOS, Andrew, Senin (1/8/2022).

Berbagai ekspansi bisnis yang dilakukan Kioson tidak lepas dari tingginya potensi perdagangan online di Indonesia, bahkan Asia.

Analisis dari RedSeer menyebut, Indonesia diprediksi akan menjadi kontributor pertumbuhan utama pasar e-commerce di Asia Pasifik yangmencapai USD 137,5 miliar pada 2025. Dengan estimasi tersebut, tanah air berkontribusi sebanyak 59 persen dari total nilai transaksi Asia Pasifik sebesar USD 231 miliar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Logistik Meningkat

Maraknya transaksi jual-beli online berbanding lurus dengan kebutuhan logistik dan fulfillment center. Terutama bagi para pelaku usaha yang menginginkan ongkos kirim lebih murah serta berjualan tanpa perlu memikirkan stok barang. Andrew menambahkan, pihaknya kian gencar menambah Gudang Pintar di sejumlah daerah lagi.

“Kami terus berkomitmen untuk menambah gudang di beberapa wilayah Indonesia, seperti di Batu Retno Wonogiri, Juwiring Klaten, dan Gemolong Sragen. Sampai Maret 2022, KIOS telah memiliki 145 gudang dengan 92.789 mitra warung UMKM dan akan terus diperluas olehperseroan,” paparnya.

Berkat strategi yang dijalankan selama ini, Kioson sukses membalikkan kinerja keuangan. Mengutip laporan keuangan konsolidasi perusahaanuntuk tahun 2021, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp2,5 miliar, setelah mengalami kerugian pada tahun sebelumnya sebesarRp41,9 miliar. Laba kotor naik 124 persen menjadi Rp15,3 miliar dibandingkan periode yang sama pada tahun 2020.

Demi mempermudah upaya menambah gudang, Kioson tengah menggelar penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue. Perseroan menerbitkan sebanyak-banyaknya 358,61 juta saham baru senilai harga nominalRp100 per lembar. Adapun harga pelaksanaan right issue ini dibanderol Rp300 per lembar.

“Kalau sesuai target right issue di Rp107,58 miliar untuk penambahan gudang. Maunya kita di 2022 kita bisa memiliki 1.000 gudang,” pungkasAndrew.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.