Sukses

Kejar Swasembada Gula di 2025, Holding PTPN Gandeng Pemda Perluas Lahan Tebu

Kabupaten Pemalang dipersiapkan sebagai lokasi project pengembangan areal tebu

Liputan6.com, Jakarta Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) terus mengoptimalkan luasan pengelolaan lahan perkebunan tebu demi mewujudkan swasembada gula konsumsi tahun 2025, diantaranya melalui kerjasama dengan Pemerintah Daerah.

Seperti dilakukan Holding Perkebunan Nusantara bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pemalang melakukan tanam tebu perdana, pada Kamis (28/07) lalu.

Penanaman dilakukan pada areal seluas 10 hektar di Desa Banglarangan Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Tanam perdana tersebut dihadiri oleh Seger Budiarjo, Direktur SDM Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) dan Mukti Agung Wibowo, Bupati Kabupaten Pemalang.

Kabupaten Pemalang dipersiapkan sebagai lokasi project pengembangan areal tebu karena dari data yang dihimpun, Kabupaten Pemalang memiliki potensi area lahan bengkok seluas 989.635 Ha yang terdiri dari sawah dan tegalan yang dapat ditanami tebu.

Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui anak usahanya yaitu PT Perkebunan Nusantara IX, dalam kerja sama ini nantinya akan bertindak sebagai pengelola lahan tebu.

“Kunci untuk mewujdukan kemandirian gula nasional hanya dapat direalisasikan dengan menjadikan petani tebu sebagai komponen utama industri gula di tanah air," kata Seger Budiarjo.

Dikatakan jika dukungan kepada petani tebu mejadi penting untuk perlu terus dilakukan secara masif melalui bantuan pendampingan untuk meningkatkan produktivitas yang akan berdampak langsung pada peningkatakan kesejahteraan petani tebu. Kesejahteraan petani dan kemandirian gula konsumsi nasional menjadi tujuan utama pperusahaan.

Untuk mencapai harapan tersebut, program Holding Perkebunan Nusantara bersama dengan anak perusahaan yaitu PTPN IX akan menyediakan bantuan bibit berkualitas kepada masyarakat petani tebu.

Langkah ini diharapkan memberikan dampak pada kenaikan produktivitas pertanian tebu rakyat, sehingga mendongkrak pendapatan petani.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dukungan Pemda

Bupati Pemalang, optimis kegiatan kerjasama pengelolaan areal tebu ini mampu memperbaiki perekonomian masyarakat Pemalang.

“Saya meyakini komoditi tebu mampu memberikan keuntungan yang lebih baik dibandingkan komoditi lainnya, sehingga akan memberikan kontribusi yang lebih baik untuk peningkatan kesejahteraan petani. Selain itu, dengan bertani tebu, kita berperan dalam mewujudkan cita-cita negara yaitu mewujudkan swasembada gula. Melalui sinergisitas ini, mari bersama kita kembalikan kejayaan industri gula di Pulau Jawa,” ujar Mukti.

Penanaman tebu perdana di Desa Banglarangan, Kabupaten Pemalang ini selaras dengan Program Makmur, yaitu program yang diinisiasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan sedang dijalankan oleh PTPN Group, dimana PTPN menyediakan pupuk non-subsidi untuk mendukung budidaya perkebunan.

“Niat kami ke depan, ketika kami nantinya dapat mengembangkan model pendanaan yang sustainable (berkelanjutan), kami akan siapkan bibit terbaik sekaligus pembinaan kepada petani. Terkait penyediaan pupuk, kami akan berkolaborasi dengan BUMN lain, melalui Program Makmur yang diinisiasi Menteri BUMN,” kata Seger Budiarjo.

 

3 dari 3 halaman

Pembeli Hasil

Selain PTPN IX, PT Sinergi Gula Nusantara turut terlibat dalam proyek ini. Anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara tersebut bertindak sebagai pembeli hasil panen petani (off taker).

PT Pupuk Indonesia (Persero) menjadi penyedia pupuk, sarana dan prasarana pertanian, pendampingan serta aplikasi teknologi pertanian.

Sedangkan perbankan BUMN (Himbara) akan dilibatkan dalam pemberian kredit. PTPN Group optimis, kolaborasi dengan BUMN lain salah satunya melalui Program Makmur ini mampu meningkatkan produktivitas tebu dan mendorong ketersediaan gula dalam negeri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini