Sukses

Bakal Ada Hari Ekonomi Kreatif Nasional, Kapan Dicanangkan?

Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekraf) mengusulkan adanya Hari Ekonomi Kreatif Nasional (Hekrafnas)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum DPP Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekraf) Kawendra Lukistian menyampaikan terima kasih atas dukungan Komisi X DPR terhadap acara Hari Ekonomi Kreatif Nasional (Hekrafnas). Sebab, dukungan ini menjadi penyemangat bagi pelaku ekonomi kreatif.

"Tentunya saya bersyukur Hari Ekonomi Kreatif Nasional (Hekrafnas) ini mendapat perhatian serius dari Komisi X DPR-RI hari ini dan saya juga mengapreasiasi respon Menparekraf-RI (Sandiaga Uno) yang berkomitmen mendorong Hekrafnas menjadi moment kebangkitan para pelaku ekraf pasca pandemi," kata Kawendra dalam keterangan resminya, Sabtu (4/6/2022).

Dengan dukungan ini, Kawendra berharap acara ini berjalan dengan baik dan lancar. Kemudian, acara ini diharapkan membangkitkan ekonomi masyarakat yang tengah tertekan akibat pandemi Covid-19.

"Kita doakan semua prosesnya lancar, dan Hekrafnas ini bisa menjadi legacy kita bersama untuk bangsa. Semangat juga untuk seluruh Komite Hekrafnas Gekrafs, kita sinergi dan koordinasi optimal dengan semua pihak," ujar dia.

Sementara Ketua DPP Gekrafs yang mendapatkan tugas selaku Ketua Komite Hari Ekonomi Kreatif Nasional , Ferry Ardiansyah mengatakan, hal ini merupakan pencapaian awal yang luar biasa bagi sektor ekonomi kreatif (Ekraf). Tak lupa dia juga memberikan apresiasi kepada Komisi X DPR yang memberikan dukungan terhadap kegiatan tersebut.

"Besar harapan kolaborasi ini berjalan dengan baik, terlaksana dengan sesuai apa yang direncanakan. Yang pasti komite terus bekerja keras untuk memastikan semua aspek pendukung kebutuhan uji materi yang akan di presentasikan kepada Komisi X DPR RI terkait data autentik, jurnal literasi dan kajian ilmiah serta data penunjang lain nya yang di dapatkan melalui kolektif data secara primer maupun data sekunder," tuturnya

"Semua ini terus diupayakan bersama dengan para pakar yang terlibat dalam kepengurusan komite Hari Ekonomi Kreatif Nasional dari Gekrafs," lanjut dia.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Punya Tujuan yang Baik

Sebelumnya, Anggota Komisi X DPR Ali Zamroni dalam rapat kerja meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memberikan wadah untuk kegiatan Hari Ekonomi Kreatif Nasional. Hal ini karena kegitan itu dirasa punya tujuan yang sangat baik.

"Tujuan ini sangat baik pak menteri, ikthiar kita bersama untuk membangkitkan ekonomi kreatif ini harus kita apresiasi. Dan artinya momentum Hari Ekonomi Kreatif Nasional ini menjadi penyemangat buat para ekonomi kreatif," kata Zamroni.

"Sehingga kita tahu bahwa mereka garda terdepan di masa-masa sulit, sehingga kokoh dan menjadi vitamin buat mereka," kata dia.

Sandiaga menyambut baik dan sangat mendukung hal tersebut. Bahkan Sandiaga menyampaikan, pihaknya akan memberikan ruang untuk acara Hekrafnas.

"Untuk hari ekonomi kreatif nasional ini, saya sangat mendukung pak Azam, dan kemungkinan bisa kita lounching di World Conference on Creative Economy (WCCE) yang akan kita lakukan di Bali bulan Oktober jelang G20, jadi kami akan berkoordinasi untuk hari ekonomi kreatif nasional," kata Sandiaga.

Hal ini dilakukan karena sektor ini sangat membantu perekonomian nasional."Ini adalah 17 subsektor yang membuka 20 juta lapangan kerja bagi masyarakat kita, tentunya kita harus dorong dan pastikan “ ujar Sandiaga.

Sektor Ekonomi Kreatif melalui UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia sejak 1998. Hingga saat ini, sektor ini merupakan penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) tertinggi. Hal ini juga dibuktikan bahwa sektor ekraf Indonesia meraih peringkat ketiga di dunia.

3 dari 4 halaman

Gekrafs Usulkan Ada Hari Ekonomi Kreatif Nasional

Sebelumnya, sektor Ekonomi Kreatif (Ekraf) melalui UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia sejak 1998. Hingga saat ini, sektor ini merupakan penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) tertinggi.

Hal ini juga dibuktikan bahwa sektor ekraf meraih peringkat ketiga di dunia. Hal inilah yang mendorong Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) mencetuskan Hari Kreatif Nasional, Selasa, 19 April 2022 pada kegiatan Buka Bersama dan Rapat Pengurus DPP Gekrafs.

"Kita dari Gekrafs mengusulkan Hari Ekonomi Kreatif Nasional, tujuannya tentu menjadi bagian dari ikhtiar untuk membangkitkan semangat para pelaku ekonomi kreatif di seluruh Indonesia, terlebih setelah melewati Pandemi seperti ini", ungkap Ketua Umum Gekrafs, Kawendra Lukistian dikutip Rabu (20/4/2022).

Usulan ini diapreasiasi dan didukung oleh Menparekraf RI, Sandiaga Uno. Menurut dia, dengan membantu para pelaku ekonomi kreatif, hal tersebut menjadi kebangkitan ekonomi dan mendorong penciptaan lapangan kerja.

"Pesan saya, agar pelaku ekonomi kreatif kita naik kelas, dengan adanya disrupsi digital,sudah seharusnya Gekrafs ada di garda terdepan dan dengan adanya Hari Ekonomi Kreatif, kita tancapkan panji-panji, so, kita ada, eksis untuk membantu para pelaku ekonomi kreatif kita," tuturnya.

Tidak hanya itu, Indonesia juga menjadi inisiator Tahun Internasional Ekraf dunia pada Maret 2021 dan telah ditetapkan PBB.

"Semoga momentum Hari Ekonomi Kreatif yang kita usulkan ini bisa menjadi momentum menyamakan spirit para pelaku ekonomi kreatif dari sabang-merauke, untuk semakin meyakini bahwa ekonomi kreatif adalah masa depannya Indonesia".

Pada momentum ini juga, Gekrafs menunjuk Ferry Ardiansyah sebagai Ketua Komite Gekrafs untuk Hari Ekonomi Kreatif Nasional.

4 dari 4 halaman

Pemerintah Bangun Creative Hub Labuan Bajo buat Pelaku Ekonomi Kreatif

Creative Hub Labuan Bajo resmi berdiri. Peresmian dilakukan langsung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

Peresmian Creative Hub Labuan Bajo sebagai salah bentuk komitmen dan konsistensi pemerintah dalam membangkitkan laju ekonomi kreatif di tengah pandemi COVID-19 serta mendorong penciptaan peluang usaha yang berkelanjutan.

Creative Hub yang berlokasi di Puncak Waringin, Kabupaten Manggarai Barat, merupakan wadah bagi para pelaku ekonomi kreatif untuk mendukung pengembangan bisnis, membangun jejaring, berorganisasi dan mempererat ikatan intern komunitas maupun antarkomunitas subsektor ekonomi kreatif.

“Hari ini kita dapat meresmikan Creative Hub Labuan Bajo. Kita harapkan ini dapat menjadi stimulus bagi pelaku ekonomi kreatif yang menciptakan multiplier effect untuk membangun ekosistem kreatif kita. Dan sebagai representasi dari kebangkitan ekonomi kita dan menjadi satu lokomotif pembukaan lapangan kerja,” kata Menparekraf Sandiaga, Kamis (27/1/2021).

Creative Hub Labuan Bajo adalah wujud kolaborasi antara Kemenparekraf/Baparekraf dengan Kementerian PUPR dalam mengoptimalkan fungsi bangunan yang telah dibangun oleh KemenPUPR dalam penataan Kawasan Puncak Waringin, yang menjadi salah satu fokus program pembangunan infrastruktur di Destinasi Pariwisata Super Prioritas Labuan Bajo.

Creative Hub Labuan Bajo dibangun di atas tanah Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat dengan luas area sebesar 1.700 m2.

Luas bangunan Creative Hub sendiri adalah 875 m2, yang terdiri dari 2 bangunan utama yaitu Rumah Tenun dan Rumah Souvenir.

Rumah Tenun diperuntukkan untuk eksibisi kain tenun dan dilengkapi dengan ruang pameran, co-working space dengan kapasitas 100 orang serta area kios kuliner.

Sedangkan Rumah Souvenir terdiri dari ruang pameran untuk menampilkan dan menjual cenderamata karya industri kreatif lokal serta dilengkapi dengan coffee corner. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.