Sukses

Elon Musk Beli Twitter Rp 635 Triliun, Setara Sepertiga APBN Indonesia

CEO Tesla Elon Musk resmi membeli Twitter dengan nilai USD 44 miliar atau sekitar Rp 635,91 triliun (asumsi kurs Rp 14.452 per dolar AS).

Liputan6.com, Jakarta CEO Tesla Elon Musk resmi membeli Twitter dengan nilai USD 44 miliar atau sekitar Rp 635,91 triliun (asumsi kurs Rp 14.452 per dolar AS).

Adapun nilai akuisisi Twitter oleh salah satu orang terkaya di dunia ini setara dengan sepertiga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN Indonesia Tahun 2022. 

Dikutip dari kemenkeu.go.id, Belanja Pemerintah Pusat dalam APBN tahun 2022 disepakati sebesar Rp1.944,5 triliun, meningkat Rp6,3 triliun dari usulan Pemerintah dalam RAPBN 2022 sebesar Rp1.938,3 triliun.

Sedangkan pendapatan Negara dalam APBN tahun 2022 direncanakan sebesar Rp1.846,1 triliun, yang bersumber dari Penerimaan Perpajakan sebesar Rp1.510,0 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp335,6 triliun dan penerimaan hibah sebesar Rp0,6 triliun.

Sebelumnya, rencana bos Tesla dan SpaceX ini sudah diungkap sejak 14 April 2022, dimana saat itu Elon Musk berniat membeli Twitter dengan harga USD 54,20 per lembar sahamnya.

Pemegang saham Twitter akan menerima USD 54,20 per saham, dan ketika kesepakatan diselesaikan, perseroan akan go private. Saham Twitter menguat enam persen setelah pukul 15.30 EST. Jelang berita tersebut, perdagangan saham Twitter dihentikan Senin sore.

"Kebebasan berbicara adalah landasan demokrasi yang berfungsi dan Twitter adalah digital town square yang penting bagi masa depan umat manusia,” ujar Musk dalam sebuah pernyataan setelah pengumuman tersebut dilansir dari yahoo finance, Selasa (26/4/2022).

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Fitur Baru

Elon Musk menyebutkan ingin membuat Twitter lebih baik dari sebelumnya dengan meningkatkan produk dengan fitur-fitur baru, membuat algoritma terbuka untuk meningkatkan kepercayaan, mengalahkan bot spam, dan autentifikasi.

“Twitter memiliki potensi luar biasa, saya berharap dapat bekerja sama dengan perusahaan ini dan komunitas pengguna untuk membukanya,” kata dia.

Pengumuman tersebut mengikuti gejolak dalam beberapa minggu antara Elon Musk dan dewan Twiter. Elon Musk menjadi pemegang saham terbesar perusahaan menolak upaya dewan Twitter untuk merekrutnya sebagai anggota. Ia pun merilis tawaran pengambilalihan Twitter.

Musk sekarang menambahkan Twitter ke portofolio perusahaannya yang mengesankan termasuk Tesla, SpaceX, The Boring Company dan Neuralink.

 

3 dari 3 halaman

Disambut Baik

Kesepakatan ini juga disambut baik oleh CEO Twitter, Parag Agrawal. Dia mengatakan, “Twitter memiliki tujuan dan relevansi yang berdampak pada seluruh dunia.”

“Sangat bangga dengan tim kami dan terinspirasi oleh pekerjaan yang tidak pernah lebih penting,” kata Parag

Sebelumnya, perusahaan sudah memiliki rencana cadangan yang akan digunakan untuk mempertahankan diri bilamana Twitter dibeli Elon Musk.

Kala itu, Twitter mengatakan dewannya dengan suara bulat mengadopsi apa yang disebut rencana hak pemegang saham, yang juga dikenal sebagai poison pill.

Namun berjalannya waktu, perusahaan pun terlihat semakin "melunak" dengan penawaran bos Tesla tersebut. Raksasa media sosial itu disebutkan kini “mengambil pandangan baru” pada tawaran Musk, dan kemungkinan akan terlibat dalam negosiasi, menurut The Wall Street Journal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.