Sukses

UMKM Bisa Dapat Pinjaman hingga Rp 2 Miliar Lewat Smartphone, Begini Caranya

PT Pasar Dana Pinjaman (Danamas) terus berkembang dan berinovasi dalam rangka menunjang pertumbuhan ekonomi.

Liputan6.com, Jakarta PT Pasar Dana Pinjaman (Danamas) terus berkembang dan berinovasi dalam rangka menunjang pertumbuhan ekonomi dan juga pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Menyambut bulan Ramadhan, Danamas resmi menghadirkan aplikasi Lancar by Danamas berbasis Android dan juga iOS pada Jumat, 8 April 2022. 

Produk finansial ini menjadi salah satu terobosan Danamas untuk mengatasi rendahnya tingkat permodalan di Indonesia, khususnya segmen pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Berangkat dari permasalahan tersebut, Lancar by Danamas hadir dalam genggaman smartphone yang bertujuan untuk membantu UMKM mendapatkan akses permodalan secara aman, mudah, dan cepat yang dapat diakses melalui website www.lancar.id ataupun diunduh melalui Apple Apps Store (IOS) dan Google Play Store (Android). 

“Alasan utama kami terus berinovasi, dan menghadirkan  Lancar by Danamas adalah untuk mendorong adanya inklusi keuangan bagi jutaan rakyat Indonesia, baik dari individual maupun usaha kecil dan menengah, melalui pelayanan yang tepat waktu, transparan dan modal yang terjangkau”  tutur Joyce Andries selaku CEO Danamas. 

Joyce Andries juga menjelaskan dana pinjaman Lancar by Danamas bisa dijadikan solusi bagi masyarakat yang membutuhkan dana. Apalagi pinjaman ini bisa diikuti oleh individu atau lembaga secara online, tanpa harus tatap muka.

“Prosesnya cepat, limit pinjaman besar, dan yang terpenting aman karena kami terdaftar serta berizin oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)” ujarnya.

Berada dibawah naungan Sinarmas Financial Service, Lancar by Danamas telah mendapatkan izin operasional dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memberikan akses pinjaman modal mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 2 Miliar dengan agunan properti seperti ruko, rumah, dan apartemen. Hadirnya aplikasi pinjaman bisnis ini juga memungkinkan pengajuan yang lebih cepat kapanpun dan dimanapun.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cair Maksimal 24 Jam

Peminjam cukup mengunduh dan membuka aplikasi Lancar melalui Playstore maupun App Store atau melalui website www.lancar.id. Setelah itu, pengguna melakukan pengisian data dan verifikasi data, serta mengupload dokumen pendukung lainnya seperti Sertifikat, PBB, IMB.

Pinjaman akan segera dicairkan maksimal 24 jam setelah pengajuan disetujui. Memasuki bulan suci Ramadhan, permintaan dari konsumen tentu akan membuat para pelaku UMKM harus mempersiapkan stok barang lebih banyak karena meningkatnya volume penjualan.

Tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku UMKM untuk menyiapkan modal tambahan sebagai solusi dari penyediaan stok barang tersebut. Karena itulah Lancar by Danamas hadir sebagai solusi pembiayaan kepada pelaku UMKM.

Dalam menyambut Ramadan, Lancar by Danamas juga mempersembahkan promo Lancarin Ramadan untuk calon peminjam yang mengirimkan dokumen atau sertifikat properti melalui aplikasi atau website www.lancar.id. Hal ini dilakukan agar UMKM terpacu untuk mengakses program pinjaman pembiayaan dengan tujuan mengembangkan usaha.  

 

3 dari 4 halaman

Baru 17,5 Juta UMKM yang Bisa Cicipi Manisnya Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia

Meski saat ini dunia telah memasuki era digital. Namun nyatanya, masih banyak pelaku usaha, khususnya UMKM yang masih belum bisa memanfaatkanya. Bahkan, pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM  merilis sebanyak 17,5 juta pelaku UMKM yang baru masuk ke dalam ekosistem online commerce Indonesia. Angka itu sekitar 28 persen, dari 65,6 juta UMKM yang tedaftar di kementerian.

Hal ini menandakan baru sedikit UMKM Indonesia yang bisa masuk ke pasar online dan mencicipi manisnya pertumbuhan ekonomi digital Indonesia di online commerce.

Padahal pasar online bertumbuh pesat dan bisa menjadi target yang empuk bagi UMKM. Berdasarkan data 2021, total transaksi pasar online  mencapai Rp 403 triliun atau tumbuh sekitar 51 persen dari 2020 berdasarkan data yang dirilis secara resmi oleh Bank Indonesia (2021).

Alhasil, dengan angka yang masih sedikit membuat Anggota dan Pengurus Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Sumatera Utara mengadakan seminar oflline-online (hybrid) dengan tema "Memulihkan Bisnis UMKM Pasca Pandemi".

Dihadiri, Ganjar Pranowo sebagai Ketua Kagama Pusat, ia membagikan pengalamannya perihal manfaat teknologi digital dalam kepemimpinannya mengelola daerah dan terutama UMKM disana.

"Saat ini teknologi digital telah banyak membantu kita untuk belajar tentang apapun dengan mudah dan cepat, tanpa batas, termasuk dalam mengelola daerah, bahkan perekonomian, dalam hal ini UMKM. Dan, sudah banyak kerja sama dengan Pemerintah Pusat untuk membantu para pelaku UMKM dalam mengesahkan status legalitas usahanya," katanya, Minggu (10/4/2022).

Di tempat yang sama Ketua Bidang Kerjasama Kagama Bantuan Hukum, Harvardy M. Iqbal mengatakan bahwa Kagama Bantuan Hukum, Goklik, dan Ikatan Notaris Indonesia akan berkolaborasi untuk mengadakan berbagai kegiatan edukasi UMKM di berbagai daerah lainnya di Indonesia.

"Kita akan berikan dukungan pengetahuan yang fundamental bagi kemajuan UMKM Indonesia dengan pesan utamanya yaitu, keseimbangan aspek hukum dan teknologi digital dalam membangunan usaha yang scalable dan berkesinambungan agar UMKM Indonesia bisa jadi tuan rumah dalam ekosistem digital di negaranya sendiri," ujarnya. 

4 dari 4 halaman

Teten Masduki: E-Commerce Harus Dibanjiri Produk UMKM

Dalam kesempatan lain, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta produk UMKM membanjiri e-commerce. Tujuannya untuk mengakselerasi UMKM melirik sektor digital.

Ia menyebut, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), agar percepatan transformasi digital KUMKM harus segera dilakukan. Di mana tahun ini ditargetkan menembus 20 juta UMKM dan 30 juta UMKM onboarding digital di tahun 2023.

“Koperasi dan UMKM harus menjadi pemain utama dalam perdagangan digital. Produk KUMKM harus membanjiri e-commerce dalam negeri. Di mana hal ini juga perlu komitmen dari e-commerce nya. Karena semua diuntungkan, tak ada yang dirugikan,” ucap Menteri Teten dalam acara Rapat Forum Ekonomi Digital Kominfo IV dengan tema ‘e-Commerce’ yang diselenggarakan Kominfo, di Grand Hyatt Jakarta, Senin (4/4/2022).

Menteri Teten didampingi Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Siti Azizah. Selain itu hadir pula, Menkominfo Jhonny G Plate, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, secara virtual Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dan Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Bima Laga, serta perwakilan platform e-commerce lainnya.

Menteri Teten melanjutkan, dalam mempercepat target UMK Go Digital, juga dibutuhkan peningkatan kualitas, kompetitif, akses rantai pasok produk dan akses modal dengan pendekatan inovasi serta teknologi untuk Koperasi dan UMKM. Kemudian juga harus ada peningkatan kualitas SDM KUMKM, dalam upaya pertumbuhan wirausaha muda dan baru yang produktif, kreatif dan siap bersaing di pasar global.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.