Sukses

Business Matching Tahap II Dibuka, Potensi Kontrak Alat Kesehatan Capai Rp 1,7 T

Dalam Business Matching Tahap II diadakan pameran dan temu bisnis pengadaan barang dan jasa Pemerintah yang akan berlangsung selama 11-21 April 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah kembali menyelenggarakan Business Matching Tahap II dengan kategori Produk Alat Kesehatan, Wellness Product, dan Produk K3 (Keselamatan, Keamanan, dan Kesehatan). Acara ini dioperatori oleh Kementerian Koperasi dan UKM, di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta Selatan, Senin (11/4/2022).

Kegiatan ini dihadiri Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan Kepala LKPP Abdullah Azwar Annas.

Dalam Business Matching ini diadakan pameran dan temu bisnis pengadaan barang dan jasa Pemerintah yang akan berlangsung selama 11-21 April 2022.

Dalam laporan Deputi Bidang UKM KemenkopUKM Hanung Harimba Rachman menjelaskan, Business Matching tahap II ini merupakan salah satu rangakain acara aksi afirmatif peningkatan pembelian dan pemanfaatan produk dalam negeri (PDN) dalam rangka Gerakan Bangga Buatan Indonesia.

Menurutnya, kegiatan showcase Business Matching tahap pertama di Bali pada tanggal 22 sampai 24 Maret 2022, menghasilkan potensi kemitraan antara koperasi UKM dengan 5 kementerian lembaga dan 75 Pemda.

"Kemarin untuk alat kesehatan kami laporkan terjadi potensi kontrak dalam 3 hari itu Rp 1,7 triliun, ini siatu progres yang luar biasa," ujarnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Diikuti 400 UMKM

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menjelaskan, Business matching tahap II akan dimulai tanggal 11 April hingga 21 April 2022 di Gedung Smesco, yang akan dilanjutkan puncak acara pada tanggal 22-23 April di Jakarta Convention Center.

Rangakaian showcase dan Business Matching tahap ke-II ini terdapat 4 kategori yang akan dilangsungkan dalam setiap 2 hari. Untuk yang pertama, pameran alat kesehatan, produk K3, yang akan dilaksanakan 11-12 April. Kemudian akan diikuti dengan kegiatan yang sama untuk alat berat, manufaktur, dan pertanian, dimana pameran berlangsung dari 14-15 April 2022.

Selanjutnya, pameran dan Business Matching teknologi informasi komunikasi dan digital akan dilaksanakan tanggal 17-18 April 2022. Lalu, pameran tematik dilaksanakan tanggal 20-21 April yang diperuntukkan pameran industri kreatif jasa teknik dan lain-lain.

"Kegiatan showcase tersebut akan diikuti oleh 400 UMKM di seluruh Indonesia dan perusahaan besar," pungkasnya.

 

3 dari 3 halaman

Business Matching Tahap 1

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menginisiasi penyelenggaraan Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri di Nusa Dua, Bali selama tiga hari, 22-24 Maret 2022.

Dilaporkan jika, komitmen belanja produk dalam negeri dari hasil Business Matching di Bali ini sudah melebihi Rp 105 triliun dalam 2 hari.

Kegiatan ini sebagai langkah tindak lanjut aksi afirmasi pembelian dan pemanfaatan produk lokal dan bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan bentuk dukungan pemerintah kepada industri nasional.

“Acara ini merupakan ide dari Kemenperin dalam upaya untuk mendorong penggunaan produksi dalam negeri di kementerian, lembaga, BUMN dan pemerintah daerah,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita ketika meninjau Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri di Nusa Dua, Bali, Rabu (23/3/2022).

Dia berharap, kegiatan Business Matching ini, akan muncul komitmen dari kementerian, lembaga, BUMN dan Pemda dalam mengoptimalkan anggarannya untuk pembelian produk dalam negeri, terutama yang berasal dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“Karena sebetulnya, produkproduk yang mereka butuhkan sudah bisa diproduksi di dalam negeri,” terangnya.

Menperin optimistis, dari potensi belanja pemerintah pusat dan daerah yang mencapai Rp 1.071,4 triliun, sebesar Rp 400 triliun akan diserap melalui belanja produk-produk dalam negeri sepanjang tahun 2022.

“Alhamdulillah baru dua hari ini, sampai pukul 16.30 WITA, komitmen belanja produk dalam negeri dari hasil Business Matching di Bali ini sudah melebihi Rp 105 triliun. Kami yakin, angka tersebut akan terus naik,” paparnya.

Agus pun menegaskan, kegiatan serupa dengan Business Matching bakal terus diselenggarakan. Hal ini karena melihat antusiasme dari partisipasi industri dalam negeri dan para penggunanya. “Acara di Bali ini sebagai kickoff komitmen dari mereka, dan masing-masing sudah paraf,” imbuhnya.

Pelaksanaan gelaran Business Matching tersebut juga akan dilaporkan langsung kepada Presiden Joko Widodo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.