Sukses

Menhub Mimpi Sambungkan Seluruh Jawa dengan KRL

Menhub Budi Karya Sumadi meminta masyarakat Yogyakarta dan Surakarta berbangga, sebab memiliki KRL Jogja-Solo yang merupakan hasil karya anak bangsa.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menyimpan hasrat ingin menyambungkan seluruh Jawa dengan layanan kereta rel listrik atau KRL. Perluasan ini akan dimulai bertahap pada KRL Jogja-Solo, yang diperpanjang hingga ke Stasiun Palur, Kabupaten Sukoharjo.

Menhub pun meminta masyarakat Yogyakarta dan Surakarta berbangga, sebab memiliki KRL Jogja-Solo yang merupakan hasil karya anak bangsa.

"Rangkaian KRL yang direvitalisasi dan digunakan kembali pada layanan KRL Jogja-Solo, menjadi bukti bahwa dengan komitmen yang kuat, produksi industri dalam negeri ini dapat bersaing dengan baik dengan produk-produk luar negeri," ujarnya dalam webinar 1 Tahun KRL Jogja-Solo, Jumat (4/3/2022).

Tak hanya terhubung antara Yogyakarta dan Solo saja, Menhub Budi Karya Sumadi ingin layanan KRL terhubung hingga ke pelosok Pulau Jawa, atau bahkan lebih.

"Ke depan saya berharap, layanan KRL ini dapat menjangkau lebih banyak daerah di Jawa Tengah. Bahkan di seluruh Jawa, bahkan ke Sumatera dan tempat-tempat yang lain," ungkapnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Memperpanjang Layanan

Saat ini, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) tengah mengerjakan proyek elektrifikasi guna memperpanjang layanan KRL Jogja-Solo.

Kemenhub tengah membangun depo KRL di Stasiun Solo Jebres untuk meningkatkan kapasitas angkutan dan perawatan dari KRL Jogja-Solo.

"Oleh sebab itu, kami sangat berharap dukungan agar proyek ini kami kerjakan dapat berjalan dengan lancar. Sehingga kehadiran KRL bagi warga Jawa Tengah lebih luas dan dapat diwujudkan," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.