Sukses

Menengok Program Sapu Bersih Sampah Pupuk Kaltim, Seperti Apa?

Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022, Persatuan Istri Karyawan PT Pupuk Kalimantan Timur (PIKA PKT) luncurkan gerakan 'Sapu Bersih Sampah’.

Liputan6.com, Jakarta Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022, Persatuan Istri Karyawan PT Pupuk Kalimantan Timur (PIKA PKT) luncurkan gerakan 'Sapu Bersih Sampah’.

Program ini berjalan melalui pengumpulan sampah rumah tangga hingga lingkungan tempat tinggal oleh para anggota, untuk dipilah dan diolah kembali menjadi barang bernilai guna.

Gerakan ini sebagai bentuk langkah aktif PIKA PKT mendorong terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat, dengan membangun kesadaran bersama untuk lebih peduli terhadap sampah.

Ketua Umum PIKA PKT Kuntari Rahmad Pribadi, mengungkapkan kegiatan ini sekaligus wujud dukungan PIKA PKT terhadap komitmen PKT yang secara konsisten menerapkan Environmental, Social and Governance (ESG) dalam praktik bisnisnya, dengan mengajak seluruh istri karyawan turut andil menekan persoalan sampah dimulai dari lingkungan tempat tinggal.

Kegiatan ini diharap menjadi inspirasi bagi perempuan Indonesia untuk dapat mengelola sampah secara maksimal, serta mengantisipasi penumpukan yang dapat menyebabkan pencemaran terhadap tanah, air maupun udara.

Gerakan ini melibatkan anggota PIKA PKT di seluruh Indonesia, baik yang berada di Bontang maupun luar Bontang dengan waktu pengumpulan sampah mulai 14-16 Februari 2022. Jenis sampah yang dikumpulkan terdiri dari sampah organik dan anorganik, sampah elektronik hingga kertas dan masker bekas.

“Setelah rentang waktu tersebut, gerakan ini didorong untuk terus dibudayakan seluruh insan PKT dalam mewujudkan lingkungan bersih dan sehat, sekaligus mendukung program kerja perusahaan yang berkelanjutan," terang Kuntari, Selasa (15/2/2022).

Guna mendukung gerakan tersebut, telah dibangun Bank Sampah PKT sebagai momentum awal membina kesadaran kolektif anggota PIKA PKT beserta keluarga, untuk mulai memilah dan mendaur ulang sampah guna membangun lingkungan yang lebih baik, disamping memperoleh manfaat secara ekonomi dengan mengolah sampah menjadi barang bernilai guna.

Bagi anggota PIKA PKT yang berdomisili di Kota Bontang, seluruh sampah yang terkumpul selama rentang waktu kegiatan, akan dipilah dan dikelola di Bank Sampah PKT. Sedangkan bagi anggota yang berada di luar Bontang, dapat mengumpulkan di bank sampah dekat rumah tinggal masing-masing.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Peroleh Tabungan

Tiap satu kilogram (Kg) sampah yang terkumpul akan mendapat reward, berupa buku tabungan yang hasilnya bisa diambil ataupun didonasikan. Reward sengaja diberikan untuk memotivasi anggota PIKA PKT terus aktif terlibat dalam gerakan ini, sehingga bisa memacu semangat masyarakat di lingkungan tempat tinggal untuk berbuat serupa.

"Adanya edukasi melalui gerakan ini, diharap turut meningkatkan kesadaran dan kepedulian anggota PIKA PKT terhadap lingkungan dengan memahami pentingnya pemilahan sampah serta dampak yang ditimbulkan jika melakukan pembiaran," tambah Kuntari.

Dirinya pun optimis kegiatan ini mampu memberikan dampak siginifikan dalam membangun kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan, dengan menekan jumlah sampah yang diproduksi setiap harinya.

Hal ini melihat capaian sebelumnya pada program serupa dalam peringatan World Cleanup Day (WDC) 2020, dimana PIKA PKT mampu mengumpulkan 255,5 Kg sampah rumah tangga berbagai jenis, untuk diolah kembali menjadi barang bernilai guna. Aksi tersebut melibatkan sekira 500 anggota PIKA PKT, sebagai bentuk solidaritas dan kontribusi dalam menekan jumlah sampah plastik maupun kaca seperti botol bekas.

“Aksi sosial itu ditindaklanjuti anggota PIKA PKT dengan terus memilah sampah rumah tangga yang masih bernilai guna, untuk dikumpulkan dan diolah sesuai prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) bekerjasama dengan Komunitas Peduli Sampah Kota Bontang,” lanjut Kuntari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.