Sukses

Prediksi Ketua Umum Kadin soal Bisnis yang Bakal Moncer di 2022, Ini Daftarnya

Di sisi non konsumsi, bisnis properti diyakini masih terus tumbuh tinggi pada tahun 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, memprediksi bisnis kuliner masih menjanjikan di tahun 2022 baik melalui wisata kuliner maupun aplikasi online. Hal itu disampaikan dalam Webinar HIPMI "Momentum Presidensi G20 untuk Akselerasi Pemulihan Ekonomi", Selasa (25/1/2022).

Arsjad Rasjid menjelaskan, berdasarkan analisa terhadap statistik pengeluaran penduduk per kapita Indonesia, sekitar 49 persen rata-rata pengeluaran penduduk per kapita sebulan adalah pengeluaran konsumsi makanan dan didominasi oleh makanan dan minuman.

“Hal ini menunjukkan prospek bisnis kuliner masih menjanjikan pada tahun 2022, baik melalui wisata kuliner maupun aplikasi online,” kata Arsjad.

Di sisi non konsumsi, bisnis properti diyakini masih terus tumbuh tinggi pada tahun 2022. Lantaran, kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal masih tinggi, baik melalui pembelian properti maupun sewa.

Kemudian, bisnis teknologi informasi dan komunikasi juga terlihat cukup memiliki prospek yang baik terutama di internet, pulsa serta ekspedisi logistik. Bisnis lain yang diprediksi tumbuh positif di tahun 2022 ini adalah bisnis aneka barang dan jasa bisnis pakaian jadi dan juga otomotif.

Sementara bidang usaha yang berprospek di tahun 2022, yang pertama adalah digital teknologi. Tahun 2022, tren digitalisasi pada layanan komersial dan Pemerintahan akan terus berlanjut. Tren ini paling banyak diperkirakan pada sektor e-commerce, pendidikan, kesehatan hingga fintech.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Manufaktur

Kedua, sektor manufaktur, yang merupakan industri unggulan pemerintah pada tahun 2021 yang tetap tumbuh walaupun pada masa pandemi. sektor ini banyak menyerap tenaga kerja pada Tahun 2022.

“Sektor ini diperkirakan akan tetap meningkat namun disertai berbagai rangsangan dan insentif dari pemerintah,” ucapnya.

Namun ada beberapa tantangan di tahun 2022, Indonesia masih cukup rentan terhadap gelombang ketiga pandemi covid-19 seiring dengan meningkatnya mobilitas dan kebijakan.

Akselerasi program vaksinasi dan peningkatan protokol kesehatan secara simultan, masih menjadi kunci untuk mendorong pemulihan ekonomi dan meningkatkan prospek ekonomi Dalam jangka pendek.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.