Sukses

Miliarder China dari Bisnis Energi Hijau Ketiban Untung, Harta Naik Lebih dari 20 Persen

Hal ini terjadi karena China memiliki tujuan dekabornasi (bebas karbon) pada 2060.

Liputan6.com, Jakarta Laporan yang dirilis oleh Hurun Rich List mencatat pengusaha atau miliarder China dari bisnis energi hijau mengalami lonjakan kekayaan lebih dari 20 persen. Hal ini terjadi karena China memiliki tujuan dekabornasi (bebas karbon) pada 2060.

Diketahui 8 dari 10 miliarder dengan pertumbuhan kekayaan tercepat terlibat dalam bisnis energi terbarukan, termasuk pendiri dari perusahaan baterai CATL Zeng Yuqun dengan kekayaan sebesar USD 47,4 miliar (Rp 674,8 triliun).

Kemudian CEO perusahaan manufaktur BYD Wang Chuanfu dengan kekayaan sebesar USD 22 miliar (Rp 313,2 triliun).

Melansir dari Fortune, Senin (1/11/2021), penerbit Hurun Rich List Rupert Hoogewerf berkata, “Ledakan pengusaha energi baru, dipicu oleh target pengurangan karbon, serta sederetan daftar baru perusahaan teknologi mendorong Hurun Rich List China tahun ini ke rekor tertinggi, menambahkan lebih dari 20 persen dalam kekayaan individu ataupun total kekayaan.”

Untuk pertama kalinya dalam tahun ini, pengusaha dari Hong Kong, Makau, dan Taiwan juga masuk dalam Hurun Rich List. Masuknya pengusaha tersebut ke dalam daftar menyumbang sekitar sepertiga dari pertumbuhan kekayaan pada 2021.

Saat ini, Hurun Rich List melacak sebanyak 2.918 individu memiliki total kekayaan sebesar USD 5,3 triliun (Rp 75.481 triliun).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penurunan Kekayaan

Pembaruan terkait kekayaan individu di China berfungsi sebagai tolok ukur untuk melacak perubahan sentimen konsumen, investor, dan pembuat kebijakan China.

Ketika teknologi hijau semakin berkuasa, kekayaan perusahaan internet di negara tersebut justru menurun karena adanya tindakan keras pemerintah terhadap sektor data practices dan perilaku monopolistik.

Hurun Rich List menemukan kekayaan pendiri Tencent Pony Ma menurun sebesar 19 persen sejak 2020. Selain itu, kekayaan pendiri Alibaba Jack Ma juga menurun sebesar 36 persen pada periode yang sama. Ma turun dari posisi ke-1 menjadi posisi ke-5 dalam daftar orang terkaya.

Namun, mereka masih menjadi multi-miliarder dengan kekayaan sebesar USD 49,2 miliar (Rp 700,6 triliun) untuk Pony Ma dan USD 39,6 miliar (Rp 563,9 triliun) untuk Jack Ma.

Selanjutnya, kekayaan pendiri perusahaan bimbingan belajar swasta TAL Education menurun sebesar 94 persen, setelah China melarang adanya bimbingan belajar pada Juli lalu. Zhang memiliki kekayaan yang sangat sedikit saat ini yaitu sebesar USD 890 juta (Rp 12,6 triliun).

Beralih ke bisnis properti, China mengekang utang di seluruh sektor dengan cara mencegah developer yang kelebihan utang mendapatkan pinjaman baru. Tidak ada taipan real estate yang masuk 10 besar tahun ini.

Pendiri perusahaan real estate Evergrande Xu Jiayin yang terjebak utang besar harus turun dari posisi ke-5 tahun lalu menjadi posisi ke-70.

3 dari 3 halaman

Posisi Teratas Hurun Rich List

Posisi pertama dalam Hurun Rich List ditempati oleh Zhong Shanshan yang merupakan pendiri perusahaan air minum kemasan Nongfu Spring. Ia memiliki kekayaan sebesar USD 60,5 miliar (Rp 861,3 triliun).

Kekayaan Zhong mengalami lonjakan pada tahun lalu setelah perusahaannya mengumpulkan USD 1 miliar (Rp 14,2 triliun) dalam IPO Hong Kong September lalu.

Sementara itu, pendiri perusahaan induk TikTok ByteDance Zhang Yiming yang masih berusia 38 tahun berhasil melipatgandakan kekayaannya tahun lalu menjadi USD 52,8 miliar (Rp 751,8 triliun). Alhasil, Zhang menjadi orang terkaya kedua di China.

Reporter: Shania

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.