Sukses

Daftar 17 Dubes yang Dilantik Jokowi, Ada Fadjroel Rachman hingga Rosan Roeslani

Presiden Jokowi resmi melantik 17 Duta Besar (dubes) Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia di Istana Negara Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik 17 Duta Besar (dubes) Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia di Istana Negara Jakarta, Senin (25/10/2021). Pelantikan 17 dubes ini sesuai Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 127/P tahun 2021.

Nantinya para dubes ini akan ditempatkan di sejumlah negara sahabat. Sebelum dilantik Jokowi, para dubes telah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di DPR pada Juli 2021.

Total ada 33 dubes yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan. Namun, baru 17  dubes yang telah mendapat persetujuan dari negara penugasan. Sehingga, baru 17 orang yang dilantik Jokowi.

"Yang dilantik adalah yang sudah memperoleh agreement, hanya mereka yang sudah mendapat persetujuan dari negara penugasan mereka," jelas Plt Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah saat dikonfirmasi Liputan6.com, Senin.

Salah satu nama yang dilantik menjadi dubes yakni, Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman. Dia akan menjadi Dubes RI untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan, yang berkedudukan di Kota Nur Sultan.

Kemudian, ada mantan Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Rosan Roeslani yang ditunjuk menjadi Dubes Amerika Serikat. Ada pula Armanatha Nasir yang  dilantik menjadi Dubes RI untuk Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan organisasi internasional lainnya, berkedudukan di New York.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Daftar 17 Dubes RI yang Dilantik Jokowi

Berikut nama-nama 17 Duta Besar RI untuk negara-negara sahabat yang dilantik Jokowi:

1. Fadjroel Rachman, Dubes LBBP RI untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan, berkedudukan di Nur-Sultan

2. Abdul Aziz Ahmad, Dubes LBBP RI untuk Kerajaan Arab Saudi, berkedudukan di Riyadh

3. Dewi Gustina Tobing, Dubes LBBP RI untuk Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka merangkap Republik Maladewa, berkedudukan di Kolombo

4. Bebeb AK Djundjunan, Dubes LBBP RI untuk Republik Yunani, berkedudukan di Athena

5. Lena Maryana Mukti, Dubes LBBP RI untuk Kuwait, berkedudukan di Kuwait City.

6. Pribadi Sutiono, Dubes LBBP RI untuk Republik Slowakia, berkedudukan di Bratislava

7. Muhammad Najib, Dubes LBBP RI untuk Kerajaan Spanyol merangkap United Nations World Tourism Organization (UNWTO), berkedudukan di Madrid

8. Ardi Hermawan, Dubes LBBP RI untuk Kerajaan Bahrain, berkedudukan di Manama

9. Ade Padmo Sarwono, Dubes LBBP RI untuk Kerajaan Yordania Hashimiah merangkap Palestina, berkedudukan di Amman

10. Mohamad Oemar, Dube LBBP RI untuk Republik Prancis merangkap Kepangeranan Andorra, Kepangeranan Monako, dan United Nations Education, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), berkedudukan Paris

11. Tatang BU Razak, Dubes LBBP RI ntuk Republik Kolombia merangkap Antigua dan Barbuda, Barbados dan Federasi Saint Kitts dan Nevi, berkedudukan di Bogota

12. Derry MI Amman, Dubes LBBP RI  untuk Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk Association of South East Asia Nation (ASEAN), berkedudukan di Jakarta

13. Armanatha Nasir untuk Perserikatan Bangsa Bangsa dan organisasi-organisasi internasional lainnya di New York, berkedudukan di New York

14. Febrian A Ruddyard untuk Perserikatan Bangsa Bangsa, World Trade Organization (WTO), dan organisasi-organisasi internasional lainnya di Jenewa, berkedudukan di Jenewa

15. Siswo Pramono, Dubes LBBP RI untuk Persemakmuran Australia merangkap Republik Vanuatu, berkedudukan di Canberra

16. Okto Dorinus Manik, Dubes LBBP RI untuk Republik Demokratik Timor Leste, berkedudukan di Dili

17. Rosan Perkasa Roeslani, Dubes LBBP RI untuk Amerika Serikat, berkedudukan di Washington DC. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.