Sukses

Sandiaga Uno Belikan Bima Arya Batik di Pameran AKI Bogor

Untuk menumbuhkan ekonomi kreatif, Sandi Uno mengatakan bahwa Kemenparekraf akan melakukan berbagai strategi inovasi, adaptasi dan kolaborasi.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengunjungi pameran di Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2021 di Gedung Puri Begawan, Kota Bogor, Minggu (17/10/2021).

Sandiaga mengatakan program AKI 2021 merupakan bentuk apresiasi dan pengembangan usaha dari Kemenparekraf untuk para pelaku ekonomi kreatif di Indonesia. AKI 2021 diselenggarakan di 16 Kota/Kabupaten di Indonesia, antara lain Bogor, Bandung, Semarang, Surakarta, Banyumas, Pekalongan, Banyuwangi, Surabaya, Malang, Denpasar, Lombok, Medan, Palembang, Bandar Lampung, Makassar, dan Balikpapan.

"Tadi ada beberapa ide-ide bagus dari Kang Wali Kota (Bima Arya) dan juga dari Kang Lukman Sardi yang akan kita kembangkan ke depan. Karena ekonomi kreatif ini penyumbang 70 persen dari 97 persen lapangan kerja di Indonesia," ujar Sandi.

Untuk menumbuhkan ekonomi kreatif, lanjut Sandi, Kemenparekraf akan melakukan berbagai strategi inovasi, adaptasi dan kolaborasi.

"Apresiasi Kreasi Indonesia ini juga adalah pride of Indonesia. Orientasinya mensupport inovasi, yaitu sense of achievement, self direction, kita dorong juga bagaimana berani mengambil risiko dari stimulus dan juga berasal dari pola kita untuk memberikan sense of security atau rasa aman," jelasnya.

Sandiaga didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya sempat mengunjungi gerai-gerai. Ada momen tak biasa saat keduanya mampir di gerai Apikmen, salah satu produk fesyen etnik.

Saat itu, Bima Arya sangat tertarik melihat sebuah batik kayuh berwarna hitam hasil kolaborasi Apikmen dengan pengrajin difabel. Sandiaga pun langsung membelikan Bima Arya batik bermotif sepeda tersebut.

"Bagus batiknya, keren. Di traktir Mas Menteri," ungkap Bima.

AKI 2021 yang digelar di Kota Bogor ini menghadirkan 29 kreasi terbaik dari ekonomi kreatif melalui hasil kurasi. Tampak sejumlah pelaku ekonomi kreatif menghadirkan beragam produk-produk terbaiknya, mulai dari subsektor kuliner, kriya, fesyen, musik, film, animasi, aplikasi, dan permainan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Persoalan Utama UMKM

Bima Arya menyatakan strategi paling jitu memajukan ekonomi kreatif adalah adanya konektivitas antara potensi lokal kemudian didukung oleh infrastruktur dan program-program nasional.

"Itulah yang akan kita dorong, tidak saja di Kota Bogor. Karena saya sebagai Ketua APEKSI, pemerintah kota seluruh Indonesia akan berkolaborasi dengan program pemerintah pusat, industri film, potensi destinasi wisata, UMKM dan sebagainya, dalam hal talent scouting (pencarian bakat), coaching, marketing dan juga financing," ungkap Bima Arya.

Namun persoalan paling utama yang dihadapi pelaku UMKM sehingga sulit untuk berkembang, lanjut Bima, karena pelaku usaha kecil masih belum banyak yang berinovasi dan menciptakan ragam produk yang memiliki nilai seni dan mode kekinian.

"Kita itu kadang agak kesulitan cari yang keren-keren. Saya juga selalu mengingatkan ke para kepala dinas, yang diikutsertakan dalam pameran jangan hanya yang itu-itu saja. Cari yang lain, pasti banyak yang unik, keren," ujar Bima.

Ia juga akan terus mengingatkan dinas terkait untuk menghadirkan pelatih bagi para pelaku UMKM yang berkompeten dan benar-benar dari pelaku industri kreatif yang telah berhasil.

"Kalau hanya sekedar memberikan motivasi saja, buat apa. Contohnya seperti even ini lah. Semuanya ada di sini, mulai talent scouting, coaching sampai financing," pungkas Bima. (Achmad Sudarno)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.