Sukses

UEA Bakal Bangun Resort Mewah di Aceh, Nilainya Rp 7,19 Triliun

Pembangunan mega proyek resort merah UEA di Aceh akan dikomandani oleh CEO asal China.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyatakan, bahwa dalam waktu dekat Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UEA), Suhail Al Mazroui akan kembali berkunjung ke Indonesia untuk membahas kelanjutan kerja sama pembangunan resort mewah di Aceh senilai USD 500 juta atau setara Rp 7,19 triliun.

Namun, pembangunan mega proyek UEA di tanah serambi mekah tersebut akan dikomandani oleh CEO asal China.

Luhut pun meminta agar masyarakat Indonesia tak melulu marah akan keberadaan China dalam pembangunan proyek tersebut. Menyusul, keterlibatan negara Tirai Bambu itu ditentukan oleh pihak UAE sendiri.

"Jadi, kita jangan terlalu marah-marah karena ngapain Indonesia ke China. Ini malah si Abu Dhabi membawa CEO nya itu adalah orang China," ucapnya dalam acara Peluncuran Bangga Buatan Indonesia #PasarLautIndonesia, Rabu (8/9).

Selain itu, Luhut menilai, di era globalisasi ini, kerja sama dengan berbagai negara, termasuk China merupakan hal yang lumrah selama menyangkut kepentingan bangsa. Maka dari itu, dia meminta masyarakat Indonesia agar lebih terbuka untuk membangun kerja sama dengan investor asing.

"Jadi, itulah sekarang globalisasi tidak bisa langsung memotong diri. Ketahan negara kita harus buat ke siapa saja, kita bisa berhubungan, tapi tadi ketahanan nasional harus kita bangun. Tapi kalau kita membentengi diri, nggak boleh berhubungan, nanti kita akan kecele bahwa dunia ini begitu mengglobal," bebernya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Nilai Investasi

Sebelumnya, Perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA) akan menanamkan investasi USD 500 juta atau setara Rp 7,19 triliun di Aceh. Pemerintah dan investor pun telah menandatangani Letter of Intent (LoI) untuk proyek khusus ini.

"Saya rasa kita punya peluang investasi baru untuk turis di Aceh," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan dalam Konferensi Pers: Business Forum IEAW 2021 di Jakarta, Jumat (5/3).

Proyek investasi khusus ini telah mendapatkan persetujuan dari Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Untuk itu, pemerintah akan segera melakukan studi dengan cepat. "Kami melakukan studi ini dengan sangat cepat. Presiden juga sudah memberikan lampu hijau saat kami bertemu di Bogor," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.