Sukses

Migrasi Rekening BRI Syariah dan BNI Syariah ke BSI Terkendala PPKM

Pada Juli-Agustus direncanakan migrasi ke rekening BSI dilakukan untuk wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Timur dan Pulau Kalimantan.

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) masih menjalankan proses migrasi rekening. Para nasabah BRI Syariah, BNI Syariah dan Bank Syariah Mandiri rekeningnya akan dimigrasi ke BSI. Saat ini proses migrasi tersebut terhambat karena adanya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Direktur Utama BSI Hery Gunardi menjelaskan, Kebijakan PPKM terutama di Jawa dan Bali membuat nasabah kesulitan dalam melakukan penukaran kartu debit dan mengganti buku tabungan.

"Kenapa lambat? Karena proses integrasi di Jakarta dan Jawa Timur ini ada PPKM Darurat jadi membatasi nasabah yang datang ke cabang. Kalau bulan sebelumnya bisa dengan mudah dilakukan," kata Hery dalam konferensi pers, Jakarta, Jumat (30/7/2021).

Proses migrasi ke rekening BSI nasabah BRI Syariah dan BNI Syariah di wilayah timur Indonesia telah selesai sejak April 2021. Lalu pada Mei proses migrasi rekening dilakukan di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Bersamaan juga yaitu pada Mei dilakukan proses migrasi di Aceh, Medan, Sumatera Selatan, termasuk juga Lampung, Bengkulu dan sekitarnya.

Selanjutnya pada Juli-Agustus direncanakan migrasi rekening ke BSI dilakukan untuk wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Timur dan Pulau Kalimantan. Sayangnya, akibat penerapan PPKM Darurat atau level 3 dan 4 ini membuat prosesnya jadi terhambat.

"Ini akan kita selesaikan pada Juli-Agustus, harapannya di Agustus ini sudah selesai semua," kata Hery.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Datang ke Kantor Cabang

Meski belum melakukan migrasi rekening, Hery memastikan para nasabah BNIS dan BRIS masih bisa melakukan transaksi dengan kartu debit yang dimiliki saat ini. Namun bagi nasabah yang ingin mengganti kartu debit dengan kartu BSI dia mempersilakan untuk bisa datang ke kantor-kantor cabang BSI.

"Kartu BRIS dan BNIS ini enggak perlu diganti dulu, tapi yang mau datang silakan, ini kita berikan layanan," kata dia.

Wakil Direktur Utama I BSI, Ngatari mencatat total nasabah ex BRIS sebanyak 4,9 juta yang terdiri dari nasabah simpanan dan pembiayaan. Sedangkan nasabah ex BNIS sebanyak 4,4 juta nasabah simpanan dan pinjaman. Sehingga total nasabah yang harus melakukan migrasi ke rekening BSI mencapai 9,4 juta. Dari jumlah tersebut, proses migrasi rekening BRIS dan BNIS saat ini sudah mencapai 86 persen.

Dalam migrasi ini ada pemindahan gaji para PNS dan pensiunan yang prosesnya membutuhkan waktu. Proses ini pun harus melalui koordinasi dengan Kementerian Keuangan. Bila ini bisa dilakukan dalam waktu cepat, Ngatari menjamin proses migrasi akan selesai pada Agustus 2021.

"Kalau ini sudah selesai, Agustus ini sudah rapi. Operasional kita ini kan di tanggal 1 November, jadi masih ada 3 bulan untuk selesaikan sisa rekening dan saldo yang masih 14 persen tersebut. Ini segera bisa diselesaikan," kata dia mengakhiri.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.