Sukses

Harga Emas Turun Imbas Penguatan Dolar AS

Harga emas turun pada hari Selasa karena dolar yang lebih kuat melawan penurunan imbal hasil Treasury AS

Liputan6.com, Jakarta Harga emas turun pada hari Selasa karena dolar yang lebih kuat melawan penurunan imbal hasil Treasury AS karena investor melihat ke depan untuk data inflasi AS yang dapat memengaruhi garis waktu Federal Reserve untuk mengurangi dukungan moneter.

Dilansir CNBC, Rabu (9/6/2021), harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi USD 1,892,33 per ounce pada pukul 13:42. EDT (1742 GMT) sementara emas berjangka AS turun 0,2 persen pada USD 1,894,40.

Indeks dolar naik 0,2 persen, menurunkan daya tarik emas bagi pemegang mata uang lainnya. Sementara benchmark Treasuries AS jatuh ke palung satu bulan.

"Ini tarik menarik antara bulls dan bears (untuk emas) di level 1.900," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago.

Dia menambahkan bahwa penurunan imbal hasil obligasi adalah penarik jangka pendek "terbaik" untuk emas. Sementara penguatan dolar dan kenaikan harga ekuitas menjadi hambatan.

Analis mencatat bahwa data indeks harga konsumen AS yang akan dirilis pada hari Kamis dapat memicu kekhawatiran bahwa Fed akan memulai langkah untuk mengurangi kebijakan moneter terbuka lebar, mendorong harga emas lebih rendah.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menteri Keuangan AS

Menteri Keuangan AS Janet Yellen juga menyarankan bahwa lingkungan suku bunga yang sedikit lebih tinggi “sebenarnya akan menjadi nilai tambah bagi sudut pandang masyarakat dan sudut pandang The Fed.”

Tetapi Streible mengatakan bahwa dalam jangka panjang kebijakan Fed lebih mungkin dibentuk oleh keadaan pasar kerja AS dan pemulihannya.

Societe Generale, bagaimanapun, mengatakan harga emas bisa mencapai $2.000 pada akhir tahun 2021.

"Tema reflasi terus memasukkan emas dan itu tetap menjadi salah satu faktor yang membuat kami mempertahankan pandangan kami secara umum positif untuk 2021," kata bank itu dalam sebuah catatan.

Daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi juga dapat didukung oleh penurunan cryptocurrency baru-baru ini karena telah membawa beberapa investor kembali ke logam safe-haven, kata Michael Matousek, kepala pedagang di Investor Global AS.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.