Sukses

Inilah 10 Sekolah Kedinasan 2021 Paling Diminati dan Sepi Peminat

Pendaftaran sekolah kedinasan 2021 dapat dicek di laman dikdin.bkn.go.id serta laman sekolah kedinasan masing-masing.

Liputan6.com, Jakarta Pendaftaran sekolah kedinasan 2021 masih terus berlangsung. Rencananya pendaftaran sekolah kedinasan, bagian dari Seleksi CASN 2021 akan berakhir pada 30 April 2021.

Pendaftaran sekolah kedinasan 2021 dapat dicek di laman dikdin.bkn.go.id serta laman sekolah kedinasan masing-masing.

Melalui facebook resminya @BKNgoid, Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengunggah pembaruan informasi pelamar pendidikan kedinasan (Dikdin).

Data pendaftar [sekolah kedinasan]( 4534842 "") yang sudah masuk hingga Minggu (18/4/2021) pukul 18.43 WIB adalah:

- Peserta membuat Akun 123.253

- Peserta memilih sekolah 50.331

- Peserta melakukan submit 22.751

Adapun 10 Sekolah Kedinasan 2021 yang paling diminati, yakni:

1. STIS sebanyak 4.460 pelamar

2. STAN sebanyak 3.557 pelamar

3. IPDN sebanyak 3.035 pelamar

4. STIN sebanyak 2.586 pelamar

5. POLTEKIM sebanyak 1.823 pelamar

6. STMKG sebanyak 1.747 pelamar

7. POLTEKIP sebanyak 1.662 pelamar

8. PTDI STTD BEKASI sebanyak 928 pelamar

9. POLTEK SIBER sebanyak 902 pelamar

10. PPI MADIUN sebanyak 291 pelamar

 

Sementara Sekolah Kedinasan sepi peminat:

1. Poltekpel Barombong sebanyak 2 pelamar

2. Poltekpel Sorong sebanyak 5 pelamar

3. Poltekpel Sulut sebanyak 9 pelamar

4. Poltekpel Malahayati sebanyak 21 pelamar

5. Poltekpel Banten sebanyak 26 pelamar

6. Poltekbang Jayapura sebanyak 26 pelamar

7. Poltekbang Medan sebanyak 53 pelamar

8. PIP Makassar sebanyak 75 pelamar

9. Poltekbang Makassar sebanyak 82 pelamar

10. Poltekpel Sumbar sebanyak 93 pelamar

Saksikan Video Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bisakah Ikut Pendaftaran Sekolah Kedinasan, CPNS serta PPPK Secara Bersamaan?

Pendaftaran sekolah kedinasan telah dimulai pada 9 April lalu. Setelah itu, pendaftaran untuk calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) juga akan dibuka pada Mei/Juni 2021.

Seleksi CASN 2021 memberikan ruang bagi masyarakat lulusan SMA/sederajat untuk menjadi ASN melalui jalur sekolah kedinasan maupun dengan mengikuti seleksi CPNS dan PPPK.

Hal ini menjadi pertanyaan bagi banyak calon pelamar, apakah hal ini diperbolehkan jika mengikuti keduanya?

Plt. Deputi bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Teguh Widjanarko menjelaskan, pada dasarnya lulusan SMA/sederajat dapat mendaftar keduanya.

"Sekolah kedinasan membutuhkan lulusan sekolah dengan ijazah SMA/sederajat. Sedangkan untuk CPNS dan PPPK, memang terdapat formasi untuk lulusan SMA, namun sangat terbatas," jelas Teguh, Minggu (18/4/2021).

Lanjut Teguh, calon pelamar harus yakin dengan pilihan yang akan diambilnya, baik mendaftar ke sekolah kedinasan atau mengikuti seleksi CPNS dan PPPK.

Selain karena formasi yang terbatas, hal ini juga dikarenakan pelamar hanya dapat memilih satu sekolah kedinasan dan juga hanya satu formasi pada seleksi CPNS dan PPPK.

Terdapat perbedaan waktu yang signifikan antara pendaftaran untuk seleksi sekolah kedinasan dan seleksi CPNS serta PPPK.

Batas pendaftaran sekolah kedinasan berakhir pada 30 April 2021, sedangkan pendaftaran CPNS dan PPPK baru dilakukan setelah itu, yakni pada Mei/Juni 2021.

Selain itu, jumlah formasi dan persyaratan bagi seleksi CPNS dan PPPK untuk formasi lulusan SMA/sederajat pun belum diumumkan.

Berbeda dengan sekolah kedinasan 2021 yang jumlah formasi serta persyaratan sudah diumumkan dan dapat dicek di laman dikdin.bkn.go.id serta laman sekolah kedinasan masing-masing.

Untuk itu, Teguh mengingatkan calon pelamar agar fokus terhadap pilihannya. "Jika ingin mendaftar sekolah kedinasan, lebih baik fokus terhadap proses seleksi sekolah kedinasan. Demikian juga sebaliknya. Percaya dengan pilihan yang diambil, diikuti dengan ikhtiar, doa, dan usaha yang cukup. Insyaallah hasil yang terbaik," ungkap Teguh.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.