Sukses

Pangeran Harry Dapat Pekerjaan di Startup, Apa Posisinya?

Pangeran Harry dikabarkan telah mendapatkan pekerjaan baru dengan bergabung dalam sebuah startup bernama BetterUp.

Liputan6.com, Jakarta Pangeran Harry dikabarkan telah mendapatkan pekerjaan baru. Dia bergabung dengan startup bernama BetterUp sebagai Chief Impact Officer.

Ini merupakan startup yang menyediakan layanan kesehatan mental dan pembinaan kepada klien secara online. Salah satu klien ternama yang ditangani oleh startup ini adalah perusahaan induk CNN, WarnerMedia.

Pengumuman terkait pekerjaan Duke of Sussex itu datang beberapa minggu setelah dirinya dan sang istri, Meghan Markle melakukan wawancara dengan Oprah Winfrey. Di mana mereka berbicara tentang perjuangan menjaga kesehatan mental yang menyertai ruang lingkup kehidupan di dalam kerajaan.

Dalam sebuah wawancara yang dilakukan Julia Chatterley dari First Move, CEO Alexi Robichaux mencoba menjelaskan tentang peran Pangeran Harry di BetterUp dan apa korelasinya dengan misi perusahaan. 

“Apa yang dilakukan BetterUp adalah kami mengambil apa yang secara tradisional dianggap sebagai pembinaan kompetitif dan memasukkannya ke dalam (kehidupan) para pekerja dan profesional di seluruh dunia,” jelas Robichaux seperti melansir laman CNN, Kamis (25/3/2021).

Dikatakan jika ini merupakan platform seluler profesional yang menghubungkan individu dengan pelatihan khusus satu lawan satu yang dapat mereka lakukan. Antara lain terkait dengan masalah kepemimpinan, tidur, nutrisi, hingga pola pengasuhan anak.

Klien (cukup) melakukan ini melalui obrolan video dan pesan teks dari ponsel mereka. Dalam proses cara kerjanya, BetterUp menggunakan kemampuan pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan untuk membantu menemukan pelatih yang cocok untuk setiap kliennya.

Hal ini dilaksanakan dengan melihat 120 variabel dari data yang telah klien berikan melalui kuesioner singkat. “Akan terasa alami, nyaman, berenergi, dan (juga) aman,” ujar Robichaux.

Ketika ditanya tentang bagaimana peran Pangeran Harry kedepannya, Robichaux menjelaskan bahwa Chief Impact Officer adalah jabatan yang mereka putuskan bersama. Keduanya secara organik melakukan percakapan tentang bagaimana misi BetterUp dapat berdampak lebih besar. 

“Dia telah melakukan pekerjaan ini dalam hidupnya sendiri selama bertahun-tahun. Kita dapat mengubah dialog global untuk tidak memikirkan kesehatan mental sebagai tidak adanya penyakit mental, tetapi berpikir tentang kesehatan mental sebagai kinerja dan (bagaimana) menyadari potensi Anda,” jelas CEO tersebut.

Saksikan Video Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kolaborasi untuk dampak global yang sangat besar

Dengan visi tersebut sekaligus bergabungnya Pangeran Harry, BetterUp semakin yakin bisa terlibat dalam dampak global yang sangat besar ini. 

“Dia dapat membuat kita tetap bertanggung jawab dan juga mempercepatnya dengan memperluas komunitas global kita, menjangkau, dan memengaruhi segala sesuatu mulai dari pengalaman produk kita hingga membantu bermitra dengan perusahaan dan organisasi secara global untuk memperluas dampak kita di seluruh dunia,” tambah Robichaux.

Robichaux menuturkan bahwa dengan melihat siapa Pangeran Harry sebagai pribadi sekaligus melihat keinginannya yang tulus untuk melayani dan membuat dampak positif di dunia.

Dia tidak hanya terkesan tetapi juga percaya bahwa Pangeran Harry adalah orang yang tepat untuk membantu perusahaan rintisannya.

“Dia memiliki rekam jejak yang luar biasa terkait dengan memajukan misi kesehatan mental ini. Jauh sebelum kami berkesempatan bertemu dengannya, saya selalu bermimpi bahwa mungkin kami akan cukup beruntung untuk bekerja dengan seseorang seperti dia, yang telah menjadi salah satu kekuatan utama di dunia untuk kesehatan mental. Kami tidak dapat memikirkan seseorang yang lebih baik untuk peran ini dan kami sangat senang bekerja dengannya,” lanjut Robichaux.

Menanggapi kritikus yang melihat langkah ini sebagai aksi kehumasan yang hebat apalagi pasca ramainya antusiasme terkait wawancara Pangeran Harry dengan Oprah Winfrey, Robichaux menjelaskan bahwa hal tersebut bukanlah alasan utama perusahaannya memulai kemitraan dengan Pangeran Harry.

“Wawasan dan pengalaman uniknya sulit diungkapkan dengan kata-kata. Di situlah kami fokus dan merancang peran tersebut.”

Terakhir, salah satu yang membuat publik penasaran ketika berita ini meledak di beragam media adalah bagaimana dan berapa total gaji yang akan Pangeran Harry dapatkan. Sayangnya, Robichaux enggan menanggapi pertanyaan ini lebih jauh.

“Seperti yang dapat Anda bayangkan, kami tidak mengungkapkan kompensasi siapa pun, jadi kami tidak dapat mengomentarinya,” pungkasnya.

 

Reporter: Priscilla Dewi Kirana

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.