Sukses

Program PEN Tekan Lonjakan Angka Kemisikinan karena Covid-19, Ini Buktinya

Sri Mulyani mencatat realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sudah mencapai Rp 579,78 triliun hingga posisi per 31 Desember 2020

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mencatat realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sudah mencapai Rp 579,78 triliun hingga posisi per 31 Desember 2020. Angka itu setara dengan 83,4 persen dari total pagu sebesar Rp 695,2 triliun.

"Di dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi pemerintah membagi menjadi 6 bagian kebijakan," kata Sri Mulyani dalam acara Refleksi Awal Tahun 2021, Senin (4/1/2021).

Berdasarkan bahan paparannya, untuk sektor kesehatan realisasinya sudah mencapai Rp 63,51 triliun dari pagu sebesar Rp 99,5 triliun. Adapun alokasi tersebut untuk insentif tenaga kesehatan biaya klaim perawatan pengadaan APD serta operasi dan sosialisasi penegakan PSBB dan protokol kesehatan.

"Karena memang covid adalah tantangan di bidang kesehatan meskipun implikasinya begitu sangat luas maka dialokasikan lah anggaran Rp 99,5 triliun," ujar Sri Mulyani.

Sementara untuk perlindungan sosial realisasinya sudah mencapai Rp 220,39 triliun, dari total pagu sebesar Rp 230,21 triliun. Alokasi tersebut ditujukan untuk pemberian dukungan daya beli untuk menekan laju peningkatan kemiskinan serta menyambung konsumsi masyarakat.

Adapun di dalam studi Kementerian Keuangan, perlindungan sosial berhasil menekan laju kemiskinan ke 8,99 persen dari seharusnya bertambah 10,96 persen karena pandemi Covid-19.

Kemudian untuk sektor kementerian lembaga dan pemda realisasi sudah mencapai Rp 66,59 triliun dari total pagu sebesar Rp67,86 triliun. Alokasi ini ditujukan untuk mendukung Pemda serta KL dalam proses pemulihan ekonomi. Utamanya adalah pemberian hibah kepada Pemda untuk pemulihan sektor pariwisata.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

UMKM

Untuk dukungan UMKM pemerintah mencatat realisasinya sudah mencapai Rp112,44 triliun, dari total pagu sebesar Rp116,31 triliun. Dukungan UMKM ini bertujuan untuk menopang permodalan dan keslow UMKM pada masa pandemi, baik berupa bantuan permodalan baik melalui perbankan maupun secara langsung.

Selanjutnya untuk insentif usaha realisasinya sudah mencapai Rp56,2 triliun, dari pagu sebesar Rp120,61 triliun. Insentif ini ditujukan untuk menjaga keberlangsungan dunia usaha serta daya beli masyarakat berupa PPh 21 DTP.

Dan terakhir untuk pembiayaan korporasi realisasinya sudah mencapai Rp60,73 triliun, atau sudah mencapai target dari pagu yang ditetapkan. Dukungan korporasi ini ditujukan melalui BUMN serta penjaminan modal kerja.

Dwi Aditya Putra

Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.