Sukses

Bursa Saham Asia Dibuka Melemah Menanti Pidato Presiden China

Saham di Jepang tampak diperdagangkan lebih rendah pada pembukaan.

Liputan6.com, Jakarta - Saham di Jepang tampak diperdagangkan lebih rendah pada pembukaan, karena investor di Asia-Pasifik menunggu pidato dari Presiden China Xi Jinping.

Dikutip dari CNBC, Rabu (14/10/2020), futures menunjuk ke pembukaan yang lebih rendah untuk saham Jepang. Kontrak berjangka Nikkei di Chicago berada di 23.560 sementara mitranya di Osaka berada di 23.500. Itu dibandingkan dengan penutupan terakhir Nikkei 225 di 23.601,78.

Sementara itu, saham di Australia turun di awal perdagangan, dengan S & P / ASX 200 turun sekitar 0,3 persen.

Saham pemasok Apple di wilayah tersebut juga akan diawasi setelah raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino tersebut meluncurkan jajaran iPhone terbaru pada hari Selasa.

Presiden Xi akan menyampaikan pidato di Shenzhen pada hari Rabu, menurut laporan media pemerintah. Itu terjadi saat Zona Ekonomi Khusus Shenzhen merayakan ulang tahun ke-40 berdirinya.

Outlet media pemerintah Xinhua hari Minggu melaporkan bahwa negara itu "meluncurkan rencana reformasi komprehensif baru untuk Shenzhen," memberikan otoritas lokal langsung di sana menentukan bisnis di berbagai bidang seperti melaksanakan reformasi ekonomi berbasis pasar.

Semalam di Wall Street, indeks saham Dow Jones Industrial Average turun 157,71 poin, atau 0,6 persen, menjadi ditutup pada 28.679,81. S&P 500 mengakhiri hari perdagangannya 0,6 persen lebih rendah pada 3.511,93 sementara Nasdaq Composite merosot 0,1 persen menjadi ditutup pada 11.863,90.

Penurunan di Amerika Serikat terjadi karena perkembangan pengobatan virus corona yang negatif. Regulator AS menghentikan uji coba Eli Lilly terhadap pengobatan antibodi virus corona karena masalah keamanan. Itu terjadi setelah uji coba vaksin virus corona Johnson & Johnson dijeda setelah seorang peserta menderita penyakit yang tidak dapat dijelaskan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mata Uang

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 93,531 mengikuti level di bawah 93,3 yang terlihat sebelumnya.

Yen Jepang diperdagangkan pada 105,48 per dolar, setelah melihat level sekitar 105,3 melawan greenback di awal minggu perdagangan. Dolar Australia berpindah tangan pada USD 0,7162 setelah penurunan minggu ini dari level di atas $ 0,72.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.