Lebih Minimalis, Astra Gunakan GTO Ultralight di Tol Tangerang-Merak

Liputan6.com, Jakarta - Astra Tol Tangerang-Merak kenalkan Gardu Tol Otomatis (GTO) Ultralight. Teknologi jenis ini hadir sebagai inovasi yang diciptakan untuk memberikan kenyamanan dan kecepatan dalam bertransaksi.

GTO Ultralight ini merupakan prototipe dari pengembangan GTO konvensional yang sebelumnya telah terpasang di gerbang tol. Saat ini telah terpasang pada gardu masuk Gerbang Tol Cikupa, sebagai peningkatan kapasitas lajur transaksi dan direncanakan akan terpasang sebanyak 5 unit di lajur eksisting transaksi pada Agustus 2020 mendatang.

Sesuai namanya, Ultralight hadir dengan desain minimalis sehingga tidak memakan banyak ruang. Secara kasat mata, desainnya berupa garis lengkung dinamis khas logo korporasi, gardu ini tetap mampu melayani semua jenis golongan kendaraan.

Direktur Teknik dan Operasi PT Marga Mandalasaksti, Rinaldi mengatakan, GTO Ultralight merupakan salah satu program inovasi unggulan dari ASTRA Tol Tangerang-Merak yang mempunyai nilai manfaat bagi perusahaan dan pengguna jalan.

“GTO Ultralight merupakan salah satu produk swakelola ASTRA Tol Tangerang-Merak. Ini merupakan bagian dari program peningkatan layanan kami. Inovasi GTO Ultralight juga dirancang untuk mempermudah perawatan kami dan memberikan kenyamanan bertransaksi bagi pengguna jalan,” tutur Rinaldi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

PT Jasa Marga (Persero) Tbk beserta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lain yaitu PT Marga Mandala Sakti (MMS) akan memberlakukan integrasi sistem transaksi di Jalan Tol Jakarta-Tangerang dan Jalan Tol Tangerang-Merak mulai April 2017.

2 dari 2 halaman

Keunggulan GTO

Keramaian pintu gerbang tol Cikupa, Tangerang. Diprediksi kepadatan akan terjadi naik 7-8 persen dibanding 2017 saat libur Natal dan Tahun Baru. — Puncak arus liburan Natal dan Tahun Baru 2019 di Jalan Tol Tangerang-Merak, diprediksi bakal terjadi pada akhir Desember ini.

Lebih lanjut Rinaldi mengatakan, salah satu keunggulan GTO ini adalah dari segi nilai produksi.

“Produksi GTO Ultralight lebih efisien dibandingkan dengan GTO konvensional, karena dalam pembuatan satu unit GTO Ultralight mampu menghemat biaya produksi hingga 72 persen,” jelas Rinaldi.

Melalui inovasi ini, diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan pengguna jalan dalam bertransaksi. Serta menjadi solusi pemanfaatan ruang untuk peningkatan lajur transaksi.