Sukses

Peserta yang Lolos Seleksi Kartu Prakerja di Bawah Target, Ini Alasannya

Sebanyak 168.111 orang berhasil lolos seleksi penerima Program Kartu Prakerja gelombang I.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 168.111 orang berhasil lolos seleksi penerima Program Kartu Prakerja gelombang I. Jumlah ini lebih rendah dari yang dijanjikan pemerintah sebanyak 200.000 orang setiap gelombang.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menjelaskan, penerima manfaat program Kartu Prakerja lebih rendah dari yang dijanjikan karena memang pemerintah melakukan seleksi ketat agar program ini tidak salah sasaran.

"Jadi yang pertama betul Pak Menko sampaikan 200 ribu peserta yang akan dimasukkan gelombang I. Namun kami melakukan 1 layer lagi untuk verifikasi peserta untuk dipastikan keamanan dari anggaran pemerintah, betul-betul turun kepada yang bersangkutan," kata dia Kamis (23/4/2020).

Dari proses verifikasi yang dilakukan pemerintah, yang memang sesuai dengan persyaratan yakni hanya 168.111 dari jumlah pendaftar Kartu Prakerja sebanyak jutaan orang. Angka ini pun akan menjadi patokan untuk penjaringan di setiap gelombang.

"Dari proses ini kemudian kami mendapatkan 168.111 orang, angka ini cukup dekat dengan rencana awal 5,6 juta peserta direkrut per minggu dari mulai minggu kemarin sampai keempat November," jelas dia.

Dia menambahkan, sejauh ini pihaknya juga tengah memperbaiki sistem Informasi Teknologi (IT) Kartu Prakerja. Ke depan proses dan kapasitas IT cukup baik maka tidak menutup kemungkinan volume penjaringan bisa ditambah.

"Daripada cukup ambisius rekrut banyak di depan tapi prosesing butuh waktu lebih lama," tandas dia

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

168.111 Orang Lolos Program Kartu Prakerja Tahap I

Sebelumnya, sebanyak 168.111 orang berhasil lolos seleksi penerima program kartu prakerja gelombang pertama. Saat ini proses yang sedang berlangsung adalah menyelesaikan proses tranfer ke rekening virtual account para peserta.

Nantinya setiap peserta akan mendapat paket manfaat senilai Rp 3,55 juta. Adapun paket bantuan tersebut terdiri dari bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta dan insentif pasca pelatihan sebesar Rp 600.000 per bulan untuk empat bulan, serta insentif survei bekerja senilai total Rp 150.000. 

 

"Sebanyak 168.111 peserta yang telah join ke gelombang pertama yang ditetapkan penerima program kartu prakerja. Saat ini sedang berlangsung proses transfer ke rekening virtual account dari 168.111 peserta tersebut," kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari  dalam video conference di Jakarta, Rabu (22/4/2020).

Denni mengatakan, proses pencairan dana ke peserta akan selesai pada hari ini dan memakan waktu hingga 3-5 jam. Para peserta juga nantinya akan menerima notifikasi sms pemberitahuan bahwasanya telah menerima manfaat program kartu prakerja.

Setelah saldo virtual cair, para penerima manfaat tersebut dapat langsung memilih program pelatihan yang disediakan oleh pemerintah. Dari 8 platform digital, sebanyak 1.500 pelatihan disediakan bagi para peserta.

"Silahkan memilih pelatihan yang sesuai jadi yang penting uang tersebut tidak bisa di-cash dicatatkan semua ada sudah di vittual acount dari peserta. Pesrrta memiliki otoritas penuh memilih pelatihan yang dinginkan," kata dia.

Dia menambahkan, bagi peserta gelombang pertama yang tidak masuk, bisa kembali mendaftar di gelombang selanjutnya.

"Mereka yang tidak diterima mereka bisa liat, belum ada di situ kami persilahkan bergabung dengan gelombang ke II untuk satu klik saja," tandas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.