Sukses

Antisipasi Virus Corona, Angkasa Pura II Perketat Pengawasan di Bandara

Pada 19 bandara kelolaan Angkasa Pura II telah memiliki thermal scanner yang terpasang dengan lengkap.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin membeberkan beberapa langkah preventif untuk mencegah penyebaran virus Corona yang sedang menjadi perbincangan hangat belakangan ini.

Setidaknya ada 3 langkah yang dilakukan Angkasa Pura II untuk memastikan bandara kelolaannya bebas dari infeksi virus Corona.

"Pertama, kami melakukan koordinasi dengan pihak terkait seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kementerian Kesehatan. Ini perlu, contohnya dalam konteks pemasangan infrastruktur seperti thermal scanner, tiap bandara kita pastikan alat ini dengan mudah terpasang," ujar Awaluddin usai mendampingi peninjauan Menteri Perhubungan di Bandara Soekarno Hatta, Minggu (26/1/2020).

Menurut Awaluddin, 19 bandara kelolaan AP II telah memiliki thermal scanner yang terpasang dengan lengkap.

Kedua, pihaknya akan secara rutin melakukan koordinasi dengan regulator sebagai pembuat kebijakan, regulasi serta pihak yang memiliki akses kebijakan dengan regulator lain.

"Ini sangat baik, kami selalu dapat update dari Bu Dirjen (Direktorat Jenderal Perhubungan Udara), seperti kemarin Bandara Wuhan mengeluarkan NOTAM penutupan bandara karena adanya virus Corona," ungkap Awaluddin.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Langkah Selanjutnya

Kemudian, langkah selanjutnya adalah melakukan konsolidasi di internal AP II, seperti memperhatikan pihak mana saja yang langsung bertugas dan terkena akses front liner seperti Avsec, petugas kebersihan, customer service, ground handling dan lainnya.

"Ini mereka yang terdepan bertemu dan memiliki akses terhadap pergerakan penumpang. Kami sudah minta mereka menggunakan masker seperti N95, memang tidak semua petugas hanya beberapa saja," tutur Awaluddin.

Sejauh ini, pihaknya belum menemukan adanya indikasi penyebaran virus Corona di bandara yang dikelolanya. Namun, diakui ada beberapa pihak yang diduga memiliki tanda-tanda penyakit serupa di Bandara Sultan Thaha Jambi.

"Ada beberapa suspect, saya sudah minta langsung Kepala Kantor Otoritas Bandara di Jambi untuk koordinasi dengan stakeholder untuk hal ini," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Lion Air Pastikan 7 Penumpang Asal Hunan China Bebas dari Virus Corona

Lion Air memastikan penumpang yang dilayani dalam penerbangan internasional bernomor JT-2742 bebas dari virus Corona. Penerbangan Lion Air tersebut dari Bandar Udara Internasional Huanghua Changsha yang terletak di Changsha, Provinsi Hunan, China (CSX) tujuan Manado melalui Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Sulawesi Utara (MDC), pada Sabtu (25/1/2020).

Corporate Communications Strategic Lion Air Grup Danang Mandala Prihantoro menyatakan, pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LJM berangkat sesuai jadwal pada 14.40 waktu setempat (Time in Changsha, Hunan) dan mendarat di Sam Ratulangi pukul 19.59 Waktu Indonesia Tengah (WITA, GMT+ 08). Dalam penerbangan ini, Lion Air membawa tujuh kru dan 176 tamu atau penumpang.

"Penerbangan JT-2742 sudah dipersiapkan dengan baik, sebelum keberangkatan seluruh kru dan tamu menjalani pemeriksaan kesehatan berdasarkan ketentuan," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (26/1/2020).

 

Sementara terkait dengan informasi yang berkembang terkait tujuh tamu dari Changsha yang dikabarkan terindikasi virus corona, Danang dinyatakan ketujuh tamu tersebut negatif atau tidak terindikasi (tidak memiliki tanda-tanda) virus Corona.

Hal ini setelah dilakukan pemeriksaan, pengecekan secara intensif tim medis beserta tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi  

"Ketika pesawat berada pada pelataran parkir bandar udara (apron) untuk menurunkan penumpang, petugas kesehatan terlebih dahulu masuk ke dalam kabin pesawat guna melakukan pemeriksaan kepada seluruh tamu dan awak pesawat," kata dia.

Hal tersebut sebagai upaya memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan perjalanan udara kepada awak pesawat dan tamu atau penumpang, terutama tindakan antisipasi sesuai pemberitahuan larangan perjalanan dari otoritas Wuhan mengenai dampak wabah virus corona.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.