Sukses

Erick Thohir Akui Dapat Arahan dari Jokowi soal Dirut PLN, Apa Saja?

Jokowi ingin Dirut PLN diisi oleh sosok yang memahami betul sektor kelistrikan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku mendapat arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait sosok calon Direktur Utama PT PLN (Persero). Menurut dia, Jokowi ingin Dirut PLN diisi oleh sosok yang memahami betul bidang tersebut.

"Pasti-lah (ada arahan), dalam arti kan kategorinya mencari figur yang memang pengalaman," kata Erick di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, seperti ditulis Kamis (12/12/2019).

Erick mengatakan bahwa listrik adalah hal yang sangat krusial, sebab menyangkut hajat hidup masyarakat serta menjadi bagian dari peningkatan ekonomi. Untuk itu, Dirut PLN nantinya harus memiliki komitmen terhadap hal tersebut.

"Apalagi kalau kita lihat kan, kalau tidak ada pembangunan baru, juga power plant nanti. sampai 2023 ke atas nanti kan akan kekurangan listrik. Apalagi kalau ekonomi kita akan terus tumbuh 5 persen," jelasnya.

Erick mengakui bahwa mantan Menteri Komunikasi dan Informatika era Kabinet Kerja masuk bursa calon Dirut PLN. Meski begitu, dia menyebut bahwa hingga kini proses seleksi Dirut PLN masih dalam proses dan belum sampai ke tahap final.

"Oh iya, kalau secara bursa kan (Rudiantara) masuk, cuma kalau ditentukannya (sebagai Dirut PLN) masih dalam proses," ucap dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

RUPS PLN

Sebelumnya, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Jumat (13/12). Rapat tersebut akan melakukan perombakan susunan direksi dan komisaris.

Inspektorat Jenderal (Irjen) Kementerian Keuangan, Sumiyati, dikabarkan akan menjadi salah satu komisaris PLN. Meski demikian, belum ada undangan resmi mengenai RUPS tersebut.

"Belum terima undangan resmi, tapi di dalam sudah dikabarkan hari Jumat, siap-siap RUPS, tapi hanya disuruh siap-siap tapi belum ada undangan," ujarnya di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (11/12).

Sumiyati belum mau bicara banyak terkait penunjukan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menjadi Direktur Utama PLN. Menurut dia, sejauh ini belum ada informasi resmi.

3 dari 3 halaman

Kementerian BUMN Pastikan Rudiantara Duduki Posisi Dirut PLN

Rudiantara akan menempati jabatan Direktur Utama PT PLN (Persero). Hal ini disahkan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara ‎selaku pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Staff Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, awalnya ada tiga nama yang menjadi kandidat untuk mengisi jabatan Direktur Utama PLN. Di antaranya Rudiantara dan Sripeni Inten Cahyani yang saat ini menjabat sebagi Pelaksana tugas Direktur Utama PLN.

"Jadi ada tiga yang diusulkan, Rudiantara dan Inten," kata Arya, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (9/12/2019).

Menurut Arya, penetapan Rudiantara menempati jabatan Direktur Utama PLN sudah berdasarkan seleksi yang dilakukan Tim Penilai Akhir (TPA). Selain itu juga pertimbangan teknis oleh Menteri BUMN Erik Thohir dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Di antara semuanya, yang cakap itu Pak Rudiantara," ujarnya.

Arya melanjutan, ‎penetapan Rudiantara sebagai Direktur Utama PLN akan diresmikan dalam RUPSLB. Dia memastikan RUPSLB akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Tinggal RUPSLB saja," tegasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.