Sukses

Revitalisasi SMK, Mendikbud Siapkan Dana Rp 4,3 Triliun

Mendikbud berharap ke depan jumlah SMK akan diperbanyak dibanding dengan jumlah Sekolah Menengah Atas (SMA).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 4,3 triliun untuk revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) seluruh Indonesia. Hingga kini sudah ada sekitar 14 ribu SMK yang tersebar di berbagai wilayah.

"(Anggaran revitalisasi) sekitar Rp 4,3 triliun. Sebetulnya masih jauh dari target karena jumlah SMK kita 14 ribu SMK," ujar Muhadjir saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (7/10/2019).

Revitalisasi SMK nantinya akan dilakukan secara bertahap. Pengerjaan tahun ini dilakukan untuk 300 SMK. "Tahun ini 300 SMK, tahun depan 550 SMK. Tahun 2024 sampai 5000 SMK. Bertahap sesuai dengan kemampuan anggaran," ujar Mendikbud.

Mendikbud berharap ke depan jumlah SMK akan diperbanyak daripada jumlah Sekolah Menengah Atas (SMA). Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi permintaan dunia kerja.

"Dasarnya Inpres 9/2016 tentang revitalisasi SMK. Diharapkan jumlah SMK diperbanyak dibanding SMA, lulusan masuk ke dunia kerja sesuai tuntutan dunia kerja produktif untuk 4.0," jelasnya. 

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kurikulum

Dia menambahkan, tidak hanya merevitalisasi SMK, pemerintah juga memperbarui kurikulum agar lebih menyesuaikan dengan dunia kerja. Selain itu, pemerintah juga terus mendorong ketersediaan guru-guru yang kompeten.

"(Fokusnya) pariwisata, pertanian produktif, ekonomi kreatif, kemaritiman, energi pertambangan. Terutama pendekatan kurikulum, dari supply base ke demand base. Kurikulum SMK sekarang yang menentukan bukan hanya pemerintah, tetapi juga dunia industri," ucapnya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini