Sukses

Digitalisasi Bawa Perubahan Besar di Bank Permata

Produktivitas staf di bank dilaporkan naik sebesar 87 persen.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Permata Tbk mengakui penerapan digitalisasi dalam bisnis membawa perubahan besar bagi perusahaan.

Direktur Teknologi dan Operasional Bank Permata, Abdy Salimin, menyatakan bahwa digitalisasi menambah efisiensi, produktivitas dan volume transaksi.

"Digitalisasi kami akui membawa dampak yang besar, dampak yang tidak bisa didapatkan hanya dengan membuka kantor cabang yang baru," paparnya di Jakarta, Jumat (20/09/2019).

Dilaporkan, volume transaksi digital Bank Permata mengalami kenaikan setiap tahunnya. Sepanjang 2016 tercatat sebesar 157 juta transaksi. Angka tersebut melonjak menjadi 288 juta transaksi terhitung dari Januari sampai Agustus 2019. 

Realisasi transaksi digital pada Januari hingga Agustus 2019 tersebut mencapai 95 persen dari realisasi volume transaksi sepanjang 2018. Diketahui, volume transaksi digital Bank Permata pada 2018 tercatat 210 juta transaksi.

Produktivitas staf di bank dilaporkan naik sebesar 87 persen. Selain itu, jumlah rekening baru naik hingga 375 persen, dari 1,6 juta (2016) menjadi 7,6 juta (2019).

Begitu pula dengan jumlah pengguna aktif aplikasi perbankan Bank Permata yang terus meningkat hingga 58 persen dari total unduh.

Sementara, Bank Permata berinovasi dengan meluncurkan kantor cabang digital dengan konsep Model Branch. Konsep ini memadukan pelayanan transaksi perbankan secara offline dengan memanfaatkan channel online milik Bank Permata.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bank Permata Luncurkan Konsep Cabang Digital, Seperti Apa?

Ikuti kemajuan teknologi dan gaya hidup masyarakat, PT Bank Permata Tbk meluncurkan konsep perbankan digital Model Branch. Tidak seperti kantor cabang pada umumnya, Model Branch ini memiliki kelebihan tersendiri.

Direktur Utama Bank Permata Ridha Wirakusimah menyatakan, Model Branch ini memadukan konsep penyelesaian transaksi perbankan offline dengan channel online. Hal ini dilakukan demi menyesuaikan diri dengan pola hidup masyarakat sekarang. 

"Kehadiran Model Branch ini mempermudah nasabah untuk bertransaksi dengan cepat dan aman, tanpa menggunakan kertas," ujarnya di Jakarta, Jumat (20/09/2019).

Konsep sederhananya, nasabah akan diarahkan menggunakan platform online milik Bank Permata. Semua layanan perbankan tersedia di sana, mulai dari pembuatan rekening hingga pengajuan KTA dan kartu kredit. Nasabah dapat memilih layanan tertentu dan menyelesaikan seluruh proses secara online.

Tentunya, para staf Bank Permata akan tetap membantu proses pengurusan secara digital ini.

Sementara, platform online yang akan dimanfaatkan dalam konsep ini adalah PermataMobile X, API Banking, PermataNet, Permata e-bisnis, Digital VaIue Chain, Voice ID Call Center, ATM serta media sosial milik Bank Permata.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini