Sukses

Kerja Multitasking Ternyata Tak Efektif, Mengapa?

Berikut ini dampak multitasking yang ternyata tidak selalu efektif.

Liputan6.com, Jakarta - Melakukan beberapa hal dalam waktu bersamaan atau disebut (multitasking) menjadi kebiasaan banyak orang, terutama mereka yang bekerja dan memiliki tingkat kesibukan tinggi.

Di dalam praktiknya, kemampuan untuk bisa melakukan lebih dari satu aktivitas secara bersamaan ini memang dianggap banyak membantu dalam menyelesaikan pekerjaan.

Mereka yang terbiasa melakukan multitasking dianggap sebagai pribadi yang mampu menangani berbagai pekerjaan secara bersamaan dan menyelesaikannya dengan lebih cepat dibandingkan orang yang hanya fokus pada satu pekerjaan saja.

Namun bagaimana dengan kenyataannya? Apakah multitasking ini memang benar-benar efektif dan memberikan dampak positif untuk yang melakukannya?

Jika selama ini Anda termasuk orang yang terbiasa multitasking, maka ada baiknya Anda mulai melihat kembali dampak dari aktivitas ini.

Tidak selalu positif, multitasking bahkan tidak selalu efektif bagi yang melakukannya dan juga pada pekerjaan/aktivitas yang mereka lakukan.

Hal ini tidak banyak disadari, terutama oleh mereka yang sudah terbiasa melakukan aktivitas multitasking itu sendiri.

Lalu, apa saja dampaknya? Seperti dikutip dari Cermati.com, berikut ini dampak multitasking yang ternyata tidak selalu efektif.

1. Tingkat Kesalahan yang Lebih Tinggi

Ketika seseorang bekerja dan menangani lebih dari satu pekerjaan di saat bersamaan, maka risiko untuk membuat kesalahan tentu akan menjadi lebih tinggi.

Hal ini didukung oleh aktivitas otak yang terlalu sibuk dan juga konsentrasi yang tentu saja terbagi pada beberapa aktivitas berbeda di saat bersamaan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Kehilangan Momen dengan Lingkungan dan Orang Sekitar

Multitasking akan membutuhkan konsentrasi yang tinggi, bahkan di saat-saat pekerjaan sebenarnya tidak terlalu padat.

Hal ini bisa membuat Anda kehilangan momen-momen menyenangkan di lingkungan kerja, termasuk hubungan yang tidak dekat dengan orang-orang di sekitar.

Anda akan sibuk dengan pekerjaan dan harus mencurahkan seluruh perhatian pada aktivitas multitasking yang Anda lakukan, dan melupakan lingkungan dan orang-orang sekitar.

3. Bekerja dengan Lebih Lambat

Jika selama ini Anda berpikir multitasking akan menyelesaikan dua atau beberapa pekerjaan di saat bersamaan dengan cepat, hal itu tidak sepenuhnya benar. Saat melakukan multitasking, Anda akan membagi konsentrasi pada dua atau beberapa hal sekaligus.

Tentu saja, hal itu akan membuat aktivitas bekerja menjadi lebih lambat dan pekerjaan tentu akan selesai lebih lama dari yang seharusnya.

3 dari 4 halaman

4. Tingkat Stres yang Lebih Tinggi

Untuk Anda yang sudah bekerja dan terbiasa multitasking, menyelesaikan satu pekerjaan sambil mengerjakan yang lainnya tentu menjadi pemandangan yang biasa.

Misalnya, mengaktifkan pemberitahuan e-mail secara otomatis dan selalu membukanya setiap kali ada pesan masuk, meskipun saat itu Anda sedang mengerjakan tugas lainnya.

Aktivitas yang bersamaan seperti ini akan memicu tingkat stres yang lebih tinggi. Sebab Anda harus memikirkan hal lainnya di saat sedang mengerjakan satu pekerjaan.

Bayangkan, berapa kali dalam sehari Anda harus membuka e-mail dan langsung memikirkan berbagai isi e-mail tersebut sambil mengerjakan pekerjaan yang lainnya? Hal ini tentu akan menyita pikiran dan memicu tingkat stres yang lebih tinggi.

5. Menurunkan Tingkat Kreativitas

Pada umumnya kreativitas akan muncul di saat-saat luang, di mana orang bisa berpikir dengan tenang dan santai.

Jika sepanjang bekerja Anda multitasking dan tenggelam ke dalam berbagai aktivitas yang menyibukkan, maka kreativitas Anda tentu akan menurun dan tidak maksimal. Hal ini akan merugikan, bukan?

4 dari 4 halaman

6. Kehilangan Momen Berharga

Bagi orang yang multitasking dan begitu sibuk dengan berbagai pekerjaan, konsentrasi kepada hal lainnya tentu menjadi sulit untuk dilakukan. Meski terlihat sepele, hal ini tentu bisa membuat banyak momen berharga menjadi terlewatkan.

Bukan hanya di lingkungan kerja saja, kebiasaan multitasking ini juga bisa saja terbawa hingga ke rumah dan lingkungan lainnya. Dan Anda pun akan kehilangan fokus dalam melakukan suatu hal.

7. Dampaknya Bisa Cukup Berbahaya

Multitasking bisa membahayakan kesehatan, di mana otak bekerja dengan keras untuk menyelesaikan berbagai hal dalam sekaligus. Bukan hanya itu saja, aktivitas ini juga bisa membahayakan keselamatan jiwa, terutama jika dilakukan ketika sedang berkendara.

Fokuslah, Kurangi Kebiasaan Multitasking dari Sekarang

Bagi Anda yang sudah terbiasa multitasking dan menyelesaikan berbagai pekerjaan secara bersamaan, pastikan memahami dengan baik dampak negatif dari aktivitas yang satu ini.

Upayakan mulai mengurang aktivitas multitasking jika memang tidak diperlukan, agar Anda bisa menghindari berbagai dampak aktivitas tersebut sejak sekarang.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.