Sukses

Citilink Bakal Terapkan Bagasi Berbayar Seperti Lion Air?

Citilink berencana menghapus layanan bagasi gratis mulai 12 Januari 2019?

Liputan6.com, Jakarta - Beredar surat pemberitahuan kepada seluruh travel agent yang bekerjasama dengan Citilink Indonesia mengenai rencana kebijakan baru manajemen. Kebijakan ini adalah penghapusan layanan bagasi gratis.

Surat edaran tertanggal 4 Januari 2019 tersebut bernomor Citilink/JKTCGQG-020/I/2019. Dalam surat itu, kebijakan penghapusan layanan bagasi gratis ini akan diberlakukan mulai 12 Januari 2019 hanya untuk penerbangan domestik.

Saat dikonfirmasi, sumber Liputan6.com di Citilink Indonesia menyatakan perseroan memang berencana menerapkan kebijakan tersebut. Namun, anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk tersebut akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu sebelum kebijakan itu resmi diberlakukan.

Sementara itu, untuk tiket yang sudah dibeli sebelum 12 Januari 2019, para penumpang tetap mendapatkan fasilitas bagasi cuma-cuma sebesar 20 kilogram (kg).

Tidak hanya itu, khusus pelanggan Supergreen, tetap mendapatkan fasilitas bagasi gratis hanya saja sebesar 10 kg.

Untuk pembelian paket bagasi yang akan diterapkan nantinya, bisa dilakukan di website Citilink Indonesia dan aplikasi perusahaan. Paket bagasi ini bisa dibeli para penumpang selambat-lambatnya 12 jam sebelum keberangkatan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penjelasan Lion Air soal Bagasi 20 Kg Tak Lagi Gratis

Maskapai Lion Air dan Wings Air resmi cabut pemberlakuan gratis (free baggage allowance) kapasitas 20 kilogram (kg) pada 8 Januari 2019. 

Kebijakan tersebut diberlakukan sampai batas waktu yang tidak ditentukan (until further notice/ UFN). Ketentuan barang bawaan dan bagasi, antara lain seluruh penerbangan domestik Lion Air tidak diberlakukan cuma-cuma 20 Kg per penumpang. Sementara untuk Wings Air penerbangan domestik tidak diberlakukan bagasi cuma-cuma untuk 10 kg perpenumpang. 

"Bila sebelumnya free baggage allowance 20 kg dan 10 kg per penumpang, aturan barunya tidak lagi," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro.

Baca Juga

Lanjut Danang, dalam keterangan rilis yang diterima Liputan6.com, Jumat (4/1/2019), bila penumpang yang sudah membeli tiket sebelum 8 Januari 2019 tetap memperoleh bagasi cuma-cuma 20 kg untuk Lion Air dan 10 kg untuk Wings Air.

Setiap calon penumpang terkecuali bayi, diperbolehkan membawa satu bagasi kabin (cabin baggage) dengan maksimum berat 7 kg dan satu barang pribadi (personal item). Seperti tas laptop, perlengkapan bayi, bahan membaca, binocular, tas jinjing wanita (hand luggage). 

"Ketentuan maksimum ukuran dimensi bagasi kabin adalah 40 cm x 30 cm x 20 cm," kata Danang. 

Penerbangan Lion Air Group juga memberlakukan  beberapa barang yang diikat atau dibungkus jadi satu tidak akan dianggap sebagai satu buah bagasi kabin. 

Bagi calon penumpang dalam hal ini pengguna jasa Lion Air dan Wings Air yang akan membawa bagasi dapat melakukan pembelian voucher bagasi (pre-paid baggage), melalui agen perjalanan, website Lion Air dan kantor penjualan tiket Lion Air Group.

Sementara, penerbangan Lion Air dan Wings Air menawarkan kapasitas bagasi ekstra atau kelebihan atas bagasi yang ditetapkan (Excess Baggage Ticket). Hal ini sebagai bagian upaya membantu setiap pelanggan dalam meminimalisir biaya tambahan yang relatif tinggi karena kelebihan bagasi.

Sehubungan dengan pre-paid baggage, setiap calon penumpang dapat membeli dengan harga terjangkau dan lebih hemat bersamaan pembelian tiket (issued ticket) atau sesudah pembelian tiket dengan batas waktu enam jam sebelum keberangkatan.

Setiap pelanggan yang membawa barang bawaan atau bagasi lebih dari ketentuan bagasi perorangan yaitu 7kg, akan dikenakan biaya kelebihan bagasi sesuai tarif yang berlaku pada hari keberangkatan.

Dalam memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan, Grup Lion Air  mengimbau setiap pelanggan dapat mematuhi dan menerapkan aturan dari larangan atau pembatasan tambahan untuk pengangkutan barang tertentu, mengetahui pasti mengenai barang-barang yang dilarang untuk dibawa (dangerous goods), termasuk mengenai batasan aerosol, cairan dan gel.

Danang pun menegaskan kembali bila penumpang dilarang menggunakan power bank bila di atas pesawat.

"Selama penerbangan, setiap pelanggan dilarang menggunakan powerbank," kata dia. 

Semua pelanggan harus memeriksa kapasitas powerbank dan wajib melaporkan kepada petugas ground staff Lion Air Group sebelum keberangkatan.

Berdasarkan prosedur keamanan, perangkat daya dengan kapasitas maksimum 100 Wh (atau 20.000 mAh) hanya diperbolehkan untuk dibawa ke kabin, dan tidak diizinkan di dalam bagasi terdaftar. 

Untuk powerbank berkapasitas 100 - 160Wh (20.000 hingga 32.000 mAh) harus melalui persetujuan dari Lion Air Group. Sedangkan pengisi baterai portabel atau baterai lithium cadangan yang mempunyai daya jam lebih dari 160 Wh dilarang dibawa ke pesawat udara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Citilink adalah salah satu perusahaan maskapai penerbangan di Indonesia. Ini adalah anak perusahaan dari Garuda Indonesia.

    Citilink

Video Terkini