Sukses

Pegawai KAI Tak Boleh Ambil Cuti Saat Natal dan Tahun Baru

Seluruh pegawai PT KAI tidak diperkenankan mengambil cuti tahunan untuk optimalkan pelayanan bagi masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru), seluruh pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI) tidak diperkenankan mengambil cuti tahunan. Ini bertujuan untuk mengoptimalkan pelayanan bagi masyarakat yang menggunakan kereta api.

Executive Vice President Daop 1 Jakarta KAI, Dadan Rudiansyah mengimbau kepada seluruh masyarakat pengguna jalan untuk tetap mematuhi peraturan dan rambu-rambu di pelintasan kereta api.

Dia menuturkan, ada kerja sama antara PT KAI dan masyarakat, perjalanan kereta api yang terkendali dan zero accident saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) dapat terwujud.

"Melihat volume penumpang yang meningkat, PT KAI Daop I menambah petugas yang berada di lintas, serta fasilitas pendukung untuk keamanan dan kenyamanan penumpang. Diharapkan Nataru tahun ini sukses dan zero accident," ucap dia di Hotel Luminor, Jakarta, Kamis (13/12/2018).

Dadan menjelaskan, pada Nataru 2018-2019, PT KAI Daop 1 menyiapkan 79 perjalanan KA tambahan yang terdiri dari 19 KA tambahan, 12 KA keberangkatan Stasiun Gambir dan 7 KA keberangkatan Stasiun Pasar Senen. 

"Kemudian untuk jumlah perjalanan KA reguler yang beroperasi sebanyak 60 perjalanan dengan jumlah tempat duduk yang disediakan sebanyak 35.336 seat," ujar dia.

Dari sisi fasilitas kesehatan, PT KAI Daop I telah menyiagakan sarana posko kesehatan di 5 lokasi pos kesehatan seperti di Stasiun Pasar Senen, Gambir, Jatinegara, Cikampek dan Sukabumi dengan total tenaga medis sebanyak 32 orang. 

"Kami juga menyiapkan fasilitas pendukung lainnya seperti penambahan kursi tunggu stasiun Pasar Senen di zona 3, penambahan kipas angin misty fan di stasiun Gambir dan Pasar Senen serta penambahan pembatas antrian untuk pengaturan zona tunggu penumpang di peron 1 dan 3 stasiun Pasar Senen," ujar dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

KAI Daop 1 Siapkan 79 Perjalanan Kereta Api

Sebelumnya, menyambut masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 menyiapkan 79 perjalanan kereta api (KA). Jumlah ini meningkat 9 persen dibanding masa angkutan Nataru tahun 2017 yakni sebesar 72 perjalanan KA.

Tahun ini masa angkutan Nataru ditetapkan selama 18 hari yakni mulai tanggal 20 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019. Selama masa angkutan itu, seluruh pegawai KAI tidak diperkenankan mengambil cuti tahunan untuk membantu kelancaran pelayanan di sejumlah stasiun.

"Melihat volume penumpang yang meningkat, PT KAI Daop I menambah petugas yang berada di lintasan kereta api, serta fasilitas pendukung untuk keamanan dan kenyamanan penumpang. Diharapkan Nataru tahun ini sukses dan zeo accident," ucap Executive Vice President Daop 1 Jakarta Dadan Rudiansyah di Hotel Luminor, Jakarta, Kamis 13 Desember 2018.

Dadan menambahkan, PT KAI Daop I juga menyiagakan sarana posko kesehatan di 5 lokasi Pos Kesehatan seperti di Stasiun Pasar Senen, Gambir, Jatinegara, Cikampek dan Sukabumi dengan total tenaga medis sebanyak 32 orang.

Adapun fasilitas penumpang pendukung lainnya ialah penambahan kursi tunggu stasiun Pasar Senen di zona 3, penambahan kipas angin misty fan di stasiun Gambir dan Pasar Senen serta penambahan pembatas antrian untuk pengaturan zona tunggu penumpang di peron 1 dan 3 stasiun Pasar Senen.

"Tak hanya itu, kami juga melakukan penambahan signage di stasiun untuk lebih memperjelas petunjuk informasi, dan pengadaan trolley di stasiun Gambir dan Pasar Senen," jelasnya.

Sebagai informasi, dari total 79 perjalanan KA yang disiapkan PT KAI Daop I, itu antara lain terdiri dari pengoperasian 19 KA Tambahan, 12 KA keberangkatan Stasiun Gambir dan 7 KA keberangkatan Stasiun Pasar Senen.

Sementara, untuk jumlah perjalanan KA reguler yang beroperasi sebanyak 60 perjalanan dengan jumlah tempat duduk yang disediakan sebanyak 35.336 seat.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.