Sukses

Ada Penipuan Pendaftaran CPNS 2018 dengan Modus Dokumen Rusak

Jika pelamar CPNS 2018 mendapat notifikasi kerusakan dokumen yang diunggah melalui email, maka tidak perlu panik.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Kepegawaian Negara (BKN) meminta kepada pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil 2018 (CPNS 2018) untuk waspada dengan adanya penipuan yang mengatasnamakan BKN. Penipuan tersebut dengan modus meminta pelamar mengunggah data lagi karena dokumen rusak.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat BKN Mohammad Ridwan mengatakan, BKN hanya mengirimkan notifikasi jika ada kerusakan dokumen yang diunggah oleh pelamar CPNS 2018 lewat email saja. Artinya, jika ada notifikasi dari media komunikasi lain maka sudah dipastikan hal tersebut tidak resmi.

"Jadi lewat email dengan alamat no-reply@bkn.go.id," kata dia kepada Liputan6.com, Sabtu (13/10/2018). BKN tidak pernah memberikan notifikasi melalui media sosial, messenger dan telepon.

Jika pelamar CPNS 2018 mendapat notifikasi kerusakan dokumen yang diunggah melalui email, maka tidak perlu panik. Ridwan memberikan langkah-langkah untuk menyelesaikan permasalahan dokumen yang rusak tersebut.

Pertama, pelamar CPNS 2018 bisa masuk atau login ke laman sscn.bkn.go.id. Jika muncul RESUME PENDAFTARAN maka dokumen yang diunggah sudah aman dan tidak perlu diperbaharui.

Namun jika muncul halaman UNGGAH DOKUMEN, maka pelamar CPNS 2018 bisa mengulang mengunggah dokumen yang dimaksud.

Untuk dketahui, pendaftaran CPNS 2018 dilakukan secara nasional dan terintegrasi melalui situs resmi SSCN. Pendaftaran masih akan dibuka hingga Senin, 15 Oktober 2018.

Di tahun ini, pemerintah membuka sebanyak 238.015 formasi untuk kementerian, lembaga dan daerah.

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pelamar CPNS 2018 Diprediksi Tembus 4,5 Juta Orang

Sebelumnya, BKN memperkirakan total pendaftar akhir pada sistem seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil 2018 (CPNS 2018) mencapai 4,5 juta orang.

Ridwan menyampaikan, hingga Kamis 11 Oktober 2018, jumlah pendaftar CPNS 2018 di portal SSCN tercatat 4,13 juta orang.

"Kalau sampai kamis sudah bertambah sekitar 48 ribu orang. Kalau ditotal, itu ada 4.138.533 pendaftar," jelas dia kepada Liputan6.com, Jumat 12 Oktober 2018.

Dari angka tersebut, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) masih menjadi instansi pusat yang paling diminati pendaftar CPNS 2018, yakni sekitar 408 ribu orang. 

Selanjutnya, Kementerian Agama menjadi instansi pusat terbanyak kedua yang dilirik pelamar, kurang lebih 218 ribu orang.

Diikuti Kejaksaan Agung 47 ribu orang, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) 46 ribu orang, serta Kementerian Perhubungan 34 ribu orang.

Sementara itu, Sekretariat Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat (Sekjen MPR) jadi instansi pusat dengan jumlah pelamar paling sedikit pada seleksi CPNS 2018, yaitu 343 orang.

Selain itu ada pula Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BPTN) 436 orang, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) 452 orang, Badan Informasi Geospasial (BIG) 467 orang, dan Sekjen Komisi Yudisial 517 orang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.