Sukses

BUMN Ini Kebanjiran Pesanan Ikan dari Luar Negeri

Permintaan ikan Indonesia dari pasar luar negeri ternyata sangat besar. Bahkan, Perum Perikanan Indonesia (Perindo) sampai dibuat kewalahan.

Liputan6.com, Makassar - Permintaan ikan Indonesia dari pasar luar negeri ternyata sangat besar. Bahkan, Perum Perikanan Indonesia (Perindo) sampai dibuat kewalahan.

"Permintaanya luar biasa banyak. Hari ini Perindo memegang kontrak dari Amerika, waktu kita pameran di awal tahun, USD 22 juta, dari Jepang kita baru dapat tambahan USD 3 juta, sebelumnya kita sudah ada kontrak hampir USD 5 juta. Jadi bicara sisi permintaanya banyak sekali," ujar Direktur Utama Perindo Risyanto Suanda, Jumat (5/10/2018) di Makassar.

Namun, saat ini perseroan belum dapat memenuhi permintaan tersebut karena persediaan sumber daya. Ada pula faktor kekurangan kapal penangkap, atau proses di kapal penangkap yang kurang mumpuni sehingga kualitas ikan menurun untuk diekspor.

Meski begitu, Risyanto percaya situasi ini bisa diatasi lewat koordinasi optimal dari berbagai pihak pihak. Ia percaya, sektor perikanan Indonesia bisa menjadi nomor wahid di Asia Tenggara.

"Kalau kita misalnya semua pihak secara fokus dan serius, dari regulator, operator (pihak Perindo), dari pelaku bisnis, dari masyarakat dan nelayan, kita secara bersama-sama serius (memperbaiki isu yang ada), saya rasa cukup tiga tahun. Dalam tiga tahun ke depan, kita bisa menjadi, mungkin, nomor satu di Asia Tenggara," jelasnya.

Ke depannya, Perindo juga berusaha terus meingkatkan kualitas penangkapan dan pemrosesan ikan yang ditangkap agar produk ikan Indonesia semakin dikenal luas di Eropa.

"Pasar Eropa dan AS itu rigid, kaku. Tapi sekalinya penterasi itu luar biasa," ujar Risyanto.

Menteri BUMN Rini Soemarno yang hadir dalam acara pelepasan ekspor perikanan BUMN berpesan agar Perindo dan PT Perikanan Nusantara Persero turut menjalin relasi saling menguntungkan dengan para nelayan.

"Kerja sama dengan nelayan ditingkatkan, dan membuat sistem bila nelayan butuh modal bisa bekerja sama dengan bank-bank BUMN seperi BNI, BRI, dan Mandiri, kemudian Perindo dan Perinus jadi offtaker-nya. Sehingga mereka yakin saat mendapat ikan pasti ada pembeli dalam harga yang baik," ujar Rini.

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini