Sukses

Kementan Tingkatkan Produksi Bawang Putih di Lereng Gunung Ciremai

Kawasan produksi bawang putih di wilayahnya akan dikonsentrasikan di Kecamatan Argapura, Rajagaluh, Sindangwangi dan Cikijing sesuai agroklimatnya.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pertanian berupaya kembali memperluas kawasan produksi bawang putih di daerah kaki gunung Ciremai Majalengka, Jawa Berat. Daerah tersebut merupakan penghasil bawang putih yang sukses di era 1900-an.

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Ditjen Hortikultura Prihasto Setyanto meengatakan, kawasan di lereng Gunung Ciremai berpotensi menjadi sentra bawang putih terbesar di Indonesia.

"Potensi lahan bawang putih tersedia di kaki gunung Ciremai yang legendaris tak kurang dari 1.000 hektar dengan ketinggian lahan diatas 1.200 mdpl. Sangat cocok dikembangkan bawang putih" tuturnya dalam keterangan resmi Jumat (28/9/2018).

Prihasto menambahkan, ketersediaan sumber daya air akan mendorong produksi bawang putih di daerah ini meningkat. "Kuncinya, air harus tersedia, benih berkualitas dan petani semangat. Kalau 3 hal itu terpenuhi, saya optimis Majalengka bisa jadi lumbung bawang putih nasional," jelasnya.

Prihasto melanjutkan, saat ini potensi lahan bawang putih di Indonesia sangat mencukupi, baik untuk kegiatan APBN, swadaya maupun wajib tanam importir.

"Sementara ini saja, sudah teridentifikasi potensi lahan lebih dari 725 ribu hektar, tersebar di 51 Kabupaten. Belum termasuk sekitar 40 kabupaten yang sedang proses identifikasi oleh Balai Besar Sumber Daya Lahan Pertanian," ungkapnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Klaster Bawang Putih

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Majalengka Wawan Suwandi menjelaskan, kawasan produksi bawang putih di wilayahnya akan dikonsentrasikan di Kecamatan Argapura, Rajagaluh, Sindangwangi dan Cikijing sesuai agroklimatnya.

"Harapannya nanti bisa terbentuk klaster bawang putih yang cukup luas di Majalengka. Saat ini setidaknya tercatat 5 investor yang masuk dan sudah kontrak kerjasama dengan kelompok tani," kata dia.

"Memasuki musim hujan di Oktober atau November nanti akan dimulai penanaman bawang putih dalam skala yang lebih luas. Kami akan terus berupaya meningkatkan sarana saluran pengairan dengan berkoordinasi dengan provinsi dan pusat" tambah dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.