Sukses

Banyak Agenda Internasional, RI Bakal Kebanjiran Investasi

Pemerintah melalui BKPM menargetkan realisasi investasi tahun ini sebesar Rp 765 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong yakin jumlah investor yang masuk ke Indonesia dapat meningkat drastis pada dua bulan ke depan. Keyakinan itu, dilandasi banyaknya agenda internasional yang dilakukan pada Oktober hingga November 2018.

"Ini kan Oktober-November intensif sekali dengan agenda internasional. Ada IMF-WB di Bali, itu peluang emas untuk kita bisa meningkatkan persepsi atau citra Indonesia di mata investor," ujar Thomas di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa (18/9/2018).

Agenda internasional lainnya seperti KTT ASEAN, pertemuan G20, Pertemuan APEC, dan Asia Summit bakal menjadi momentum untuk melancarkan strategi mengangkat sentimen pasar terhadap nilai tukar rupiah.

"Jadi ini cuma bicara strategi dan taktik komunikasi untuk mencoba mengangkat sentimen pasar terhadap rupiah, terhadap pasar modal. Jadi mungkin juga strategi komunikasi dengan para funds manager, pengelola uang dana raksasa dari Amerika, Eropa, dan Asia," jelas Thomas.

Diketahui, Pemerintah melalui BKPM menargetkan realisasi investasi tahun ini sebesar Rp 765 triliun. Sementara, realisasi capaian investasi per kuartal II 2018 tercatat baru sebesar Rp 176,3 triliun. Rinciannya, penanaman modal asing (PMA) Rp 95,7 triliun dan penanaman modal dalam negeri atau PMDN sebesar Rp 80,6 triliun.

Reporter: Dwi Aditya Putra 

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

RI Tawarkan Proyek Investasi Senilai USD 42 Miliar Saat Pertemuan IMF-Bank Dunia

Sebelumnya, pemerintah akan memanfaatkan Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Bali untuk menarik lebih banyak investasi ke Indonesia.

Oleh karena itu, dalam ajang tersebut, pemerintah akan menawarkan investasi dengan nilai total mencapai USD 42 miliar. 

Staf Khusus Kementerian BUMN, Sahala Lumban Gaol mengatakan, pemerintah telah menyiapkan buku untuk yang berisi potensi investasi dan akan ditawarkan kepada para investor yang hadir. Buku tersebut akan diberikan saat sesi terkait investasi. 

"Jadi Kementerian BUMN nanti akan membuat suatu yang tadi saya katakan buku untuk investasi. Kita tawarkan disitu sebesar USD 42 miliar investasi opportunity. Tapi nilai project totalnya sekitar USD 86  miliar. Jadi ini kita akan sampaikan juga ini pada saat kita akan bagikan bukunya pada saat seminar mengenai investasi itu," ujar dia di Kantor Kementerian Pedagangan, Jakarta, Senin (17/9/2018).

Dia menuturkan, di dalam buku tersebut menawarkan 79 proyek dari 22 BUMN, seperti PLN, Waskita Karya, Jasa Marga, Angkasa Pura II . "Jadi mereka akan multi melakukan one to one meeting. Jadi kalau tadi kita melihat Waskita arahnya ke mana? Jalan tol. Kemudian kalau PLN arahnya ke listrik, Jasa Marga, Angkasa Pura II itu Udara," kata dia.

Sahala berharap, tawaran investasi ini mendapatkan sambutan yang baik dari para investor yang hadir. Namun detailnya akan disampaikan saat ajang pertemuan tersebut berlangsung.

"Jadi ke situ dia, spesifiknya nanti kita akan bagikan pada saat yang akan datang. Semua sudah  ada lengkap deskripsi project-nya dan akan dibagikan nanti kepada investor. Kita betul-betul menawarkan sesuatu yang sudah lengkap informasinya, sehingga investor itu bisa benar-benar lihat prospect opportunity yang kita tawarkan," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.