Sukses

Penampakan Arena Olahraga Terbaik di Asia yang Telan Rp 7,4 Triliun

Bagaimana penampakan arena olahraga Indonesia yang disandang sebagai yang terbaik di Asia dan menghabiskan anggaran senilai Rp 7,4 triliun?

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) turut berbangga atas kesuksesan penyelenggaraan Asian Games ke-18 yang ditaksir menghabiskan dana sekitar Rp 7,4 triliun untuk membangun berbagai sarana olahraga dan pendukung.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Bidang Sarana dan Prasarana dalam Asian Games 2018 ini mengatakan bahwa dari 79 venue dan non-venue pertandingan, sebanyak 33 venue dikerjakan oleh Kementerian PUPR.

Sementara itu, 27 venue dibangun oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jakarta, Jawa Barat, dan Sumatera Selatan serta 19 oleh INASGOC. Kementerian PUPR juga ditugaskan untuk membangun 14 sarana pendukung (non-venue), seperti Wisma Atlet Kemayoran dan Jakabaring, serta penataan kawasan kompleks GBK.

"Saya bersyukur dengan waktu persiapan yang terbatas, kita mampu menyelesaikan seluruh infrastruktur Asian Games 2018 tepat waktu dan tepat mutu. Ini kerja keras tim Kementerian PUPR di Direktorat Jenderal Cipta Karya, Penyediaan Perumahan, Sumber Daya Air, serta Sekretariat Jenderal yang mendukung teknis administrasinya," ujarnya dalam keterangan, Selasa (4/9/2018).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 9 halaman

Beberapa Venue Diakui Sebagai yang Terbaik di Asia

Dari 16 venue yang dibangun di kawasan GBK, 6 di antaranya adalah bangunan gedung cagar budaya sehingga renovasi itu harus mematuhi ketentuan, seperti tidak mengubah struktur dan arsitektur bangunan. Renovasi venue di kompleks GBK juga terikat aturan koefisien dasar bangunan yang harus memperhatikan fungsi kawasan GBK sebagai ruang terbuka hijau.

Saat ini, 80 persen dari luas kawasan kompleks Gelora Bung Karno adalah ruang terbuka hijau yang menjadi paru-paru bagi Kota Jakarta.

Di sisi lain, renovasi arena juga harus memenuhi ketentuan federasi cabang olahraga di tingkat internasional. Beberapa mendapat pengakuan sebagai salah satu venue terbaik di Asia.

Pernyataan tersebut datang dari sejumlah perwakilan federasi cabang di Asia, seperti pada arena akuatik, dayung, hoki, dan jetski yang semuanya dinilai sebagai yang terbaik. Tata cahaya Stadion GBK saat ini merupakan salah satu yang terbaik di Asia.

Renovasi dan penataan kawasan di GBK juga mengakomodasi kepentingan pemeliharaan jangka panjang. Oleh karena itu, arena dirancang untuk multifungsi sehingga bisa dimanfaatkan untuk mendatangkan pemasukan dari kegiatan di luar ajang olahraga untuk biaya pemeliharaan.

Dengan anggaran yang dikeluarkan Kementerian PUPR sebesar Rp 7,4 triliun dan melibatkan tidak kurang dari 6 ribu pekerja, Menteri Basuki menyebutkan, Indonesia kini memiliki berbagai arena yang diakui sebagai yang terbaik di Asia. Tidak kalah pentingnya adalah kontribusi dari sejumlah perancang yang tergabung dalam Ikatan Arsitek Indonesia dan BUMN Karya.

"Alhamdulillah apa yang kita persiapkan bisa dipakai dan semua merasa oke. Semoga ini semua bisa menjadi kebanggaan Indonesia dan legasi untuk anak cucu kita," ucap dia.

3 dari 9 halaman

Penampakan Arena Olahraga Terbaik di Asia

Berikut beberapa penampakan arena olahraga Indonesia yang menjadi terbaik di Asia. Beberapa di antaranya bahkan mendapat pengakuan sebagai salah satu venue terbaik di Asia. Bagaimana penampakan? Yuk, cek.

4 dari 9 halaman

Padepokan Pencak Silat TMII

5 dari 9 halaman

Penataan Kawasan GBK Zona 2

6 dari 9 halaman

Arena Kolam Renang

7 dari 9 halaman

Veneu Dayung (Lanjutan) Jakabaring Sport City

8 dari 9 halaman

Tribun Barat VIP Venue Voli Pantai Jakabaring Sport City

9 dari 9 halaman

Cofftea House

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini