Sukses

Pelindo III Ciptakan MiniCon, Kontainer Mini Solusi Masalah Logistik

Pelindo III tengah mengembangkan inovasi baru untuk memangkas dweling time di pelabuhan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III tengah mengembangkan inovasi baru untuk memangkas dweling time di pelabuhan. Inovasi ini berupa kontainer berukuran kecil yang diberi nama miniCon.

"Ini merupakan inovasi baru. Disruption. Sebenarnya bukan kontainer yang besar yang akan hilang, tapi bagaimana efisiensi di pelabuhan. Bongkar muat jadi cepat sekali. Akan lebih murah," ungkap Direktur Utama Pelindo III, Ari Askhara, ketika ditemui, di Jakarta, Kamis (9/8/2018).

Ari menjelaskan kontainer dengan ukuran cuma sepertiga dari ukuran kontainer 20 TEUs ini baru diproduksi sebanyak 4 unit.

"Kita sudah kerja sama dengan PT Semen Indonesia Logistik (anak usaha PT Semen Indonesia) kita buat 4 unit untuk tahun ini," jelas dia.

Jika ternyata kehadirannya disambut antusias maka produksi akan ditingkatkan hingga 1.000 unit per tahun. Ari menjelaskan investasi yang disiapkan perseroan sebesar Rp 2 miliar per tahun.

"Investasi Rp 2 miliar untuk 1000 itu. Target pasar minicon ini adalah berbagai sektor e-commerce dan merchant, seperti Alfamart, Indomaret, dan lainnya," imbuhnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bisa Cuma 30 Menit

Director of Commercial and Operational Pelindo III, Mohammad Iqbal menjelaskan kehadiran MiniCon merupakan solusi logistik untuk permasalahan real di lapangan.

"Dengan MiniCon biaya akan lebih efisien, karena MiniCon dalam peti kemas dapat dibongkar langsung di distribution center untuk langsung diangkut ke truk. Sehingga biaya pekerja dan handling di gudang lokal dapat dihilangkan. Proses distribusi pun lebih cepat 2-3 hari," paparnya.

Selain itu dwelling time yang selama ini bisa berkisar antara 3 sampai 7 hari dapat dipersingkat hingga 30 menit. "Dua kegiatan yaitu struffing dan striping di pelabuhan akan hilang dan tidak perlu gudang lagi. Kalau dulu perlu gudang untuk simpan lalu didistribusikan dengan truk kecil, sekarang tidak perlu lagi. Di kirim sudah dalam kontainer kecil itu jadi langsung ke toko," tandasnya.

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.