Sukses

Bom Pasuruan Tak Ganggu Iklim Investasi dan Usaha di Dalam Negeri

Indonesia sudah memiliki banyak pengalaman menghadapi peristiwa teror bom.

Liputan6.com, Jakarta Ledakan bom kembali terjadi. Kali ini, peristiwa tersebut terjadi di Pasuruan, Jawa Timur‎. Namun kejadian tersebut dinilai tidak berdampak akan mengganggu iklim investasi dan usaha di dalam negeri.

Ketua Apindo Bidang Properti dan Kawasan Ekonomi, Sanny Iskandar mengatakan, Indonesia sudah memiliki banyak pengalaman menghadapi peristiwa teror semacam ini. Sehingga, ledakan bom kali ini dinilai tidak akan membuat pengusaha dan investor menahan investasinya di Indonesia.

"Untuk masalah yang kaya gitu kita sudah cukup punya pengalaman banyak, mulai yang paling kenceng seperti bom Bali dan lain-lain. Itu bukti kita punya investasi (tetap bagus)," ujar dia di Jakarta, Kamis (5/7/2018).

Dia mengakui, memang selalu ada pihak yang memiliki niat mengganggu stabilitas keamanan. Namun gangguan tersebut diyakini hanya bersifat sementara saja.

"Kalau itu kan sesaat lah. Dalam ada arti pihak-pihak tertentu yang ingin mengganggu. Tetapi secara over all kan sebetulnya stabilitas keamanan politik cukup baik. Ya mungkin ada sentimen tertentu yang agak berpengaruh sesaat. Tapi secara keseluruhan tidak," kata dia.

Selain itu, lanjut Sanny, peristiwa teror yang terjadi di suatu daerah tidak akan berdampak secara menyeluruh, melainkan hanya di daerah tersebut saja. Sehingga, iklim investasi dan usaha di daerah lain tidak akan terpengaruh.

"Ini kan di suatu daerah yang tertentu, indonesia kan luas. Industri dan investasi kan juga ada di berbagai daerah," tandas dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ledakan Terjadi di Bangil Pasuruan

Sebuah ledakan menggegerkan warga di Kelurahan Pogar Kidul, Bangil, Jawa Timur pada Kamis, 5 Juli 2018 pukul 11.30 WIB. Ledakan tersebut membuat sebuah rumah kontrakan rusak.

Kapolres Pasuruan AKBP Raydian Kokrosono mengatakan, suara ledakan terdengar tiga kali dari dalam rumah milik Saprani yang dikontrak oleh sebuah keluarga.

"Saat ledakan pertama saksi mendatangi rumah tersebut dan langsung mengecek kedalam rumah. Saat berada di dalam rumah tersebut, saksi mencium bau mesiu dan karena takut akhirnya saksi keluar," kata dia.

Menurut dia, saat itulah terjadi ledakan ketiga. "Saat warga menjauh dari rumah tersebut, orang yang tidak dikenal keluar dari dalam rumah sambil membawa tas ransel," tambah Kapolres.

Usai ledakan, warga sempat mengejar seorang lelaki yang diduga penghuni rumah. Lelaki yang belum diketahui identitasnya tersebut lari dan lolos dari kejaran. 

Saat ini petugas kepolisian masih mengejar lelaki tersebut yang membawa sebuah tas yang diduga berisi bom.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini