Sukses

Uni Eropa Balas Dendam ke Donald Trump, Harley Davidson Jadi Korban

Perusahaan ternama Harley Davidson di Amerika Serikat tak ingin membayar tarif ekspor produk AS yang diberlakukan Uni Eropa.

Liputan6.com, New York - Kebijakan dan komentar-komentar Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump selama ini memang terkenal kontroversial. Terkena batunya, kali ini Trump mengklaim Harley Davidson sebagai perusahaan pertama yang terkena dampak tarif balasan Uni Eropa terhadap AS.

Sebelumnya, Donald Trump menerapkan bea impor baja dan alumunium terhadap Eropa.

"Terkejut melihat Harley Davidson, dibandingkan seluruh perusahaan lain, akan menjadi yang pertama melambaikan bendera putih," tulisnya melalui akun Twitter pribadinya seperti dilansir dari New York Post, Kamis (28/6/2018).

Komentar itu ia lontarkan setelah produsen sepeda motor asal AS tersebut mengumumkan akan memindahkan sebagian produksinya ke luar negeri. Langkah tersebut diambil guna menghindari tarif balasan yang diberlakukan Uni Eropa.

Perusahaan ternama di AS itu tak ingin membayar tarif ekspor produk AS yang diberlakukan Uni Eropa atas balasan pada perang dagang yang tengah memanas di tengah pemerintahan Trump.

Dalam cuitannya, Trump juga mengatakan, telah berusaha keras mempertahankan Harley Davidson. Namun menurutnya, produsen sepeda motor tersebut tidak akan membayar tarif penjualan ke Eropa yang dapat memukul perdagangan AS hingga USD 151 miliar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dialihkan

Sementara pihak Harley Davidson melaporkan pihaknya merugi hingga USD 100 juta per tahun sebagai hasil dari kebijakan tarif tersebut. Sebagai tanggapannya, sebagian besar produksi Harley Davidson yang dijual ke Uni Eropa akan dialihkan ke Eropa.

Sementara dilansir dari Aljazeera.com, Juru Bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders mengatakan, Uni Eropa tengah mencoba menghukum tenaga kerja AS dengan kebijakan perdagangan yang diskriminatif dan tidak adil.

"Presiden Trump akan terus mendorong perdagangan yang adil dan bebas, dengan harapan Uni Eropa akan bergabung dengan AS," terang Sanders.

Trump menggunakan Harley-Davidson sebagai contoh bisnis AS yang goyah akibat hambatan dagang antar negara. Meski begitu, Harley telah lebih dulu mengingatkan bahwa seluruh tarif tersebut dapat berdampak negatif pada penjualannya.

Hingga kini, juru bicara Harley-Davidson enggan mengomentari cuitan Trump.

Sekadar informasi, sejak Jumat lalu Uni Eropa mulai memberlakukan tarif impor atas produk-produk AS termasuk jus jeruk dan selain kacang.Itu juga sebagai langkah balasan atas bea impor baja dan alumunium yang diterapkan AS terhadap Eropa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.