Sukses

Ingin Mudik Lewat Tol, Waspadai Titik Kemacetan di Lokasi Ini

Meski telah tersambung, beberapa ruas tol masih dioperasikan secara fungsional.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan pada arus mudik Lebaran 2018 ini, masyarakat sudah bisa menggunakan jalan tol mulai dari Merak hingga ke Surabaya.

Hanya saja, meski telah tersambung, beberapa ruas tol masih dioperasikan secara fungsional. Sebut saja jalan tol Semarang-Batang dan jalan tol Salatiga-Solo.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga meminta masyarakat untuk mewaspadai beberapa titik kemacetan jika nantinya memutuskan untuk menggunakan jalan tol pada saat mudik.

"Kalau yang melalui jalan tol, yang menjadi perhatian kami dan juga masyarakat nanti adalah di gerbang tol Krapyak, Semarang atau di Ngaliyan, karena itu akan jadi pertemuan dengan yang ke arah Semarang-Solo," kata Basuki saat berbincang dengan Liputan6.com, Jumat (11/5/2018).

Selain itu, masih menyambung ruas tol tersebut, titik yang perlu diwaspadai adalah di antara Salatiga-Solo. Di ruas jalan tol tersebut saat ini tengah dikerjakan pembangunan jembatan Kali Kenteng.

Jembatan dengan panjang sekitar 500 meter ini dipastikan Basuki belum bisa dilalui baik saat arus mudik atau arus balik Lebaran 2018. Namun demikian, pihaknya telah mempersiapkan jalur alternatifnya.

Jalur alternatif tersebut adalah dengan membangun jalan sementara yang melintas di bawah jembatan dengan panjang 500 meter dan lebar 7 meter.

"Yang jelas jalan tol fungsional nanti akan lebih baik dibandingkan top fungsional tahun lalu. Setiap 10 atau 20 km kita juga sediakan rest area bagi para pemudik di ruas tol fungsional tersebut," tembah Basuki. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kepastian Diskon Tarif Tol Saat Mudik Ditentukan Pekan Depan

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menerima rencana usulan diskon tarif jalan tol saat mudik lebaran 2018. Usulan ini disampaikan oleh para operator jalan tol.
 
Menanggapi hal ini, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku mengapresiasi apa yang sudah direncanakan para operator tersebut. Dengan adanya diskon, maka biaya perjalanan para pemudik bisa lebih murah.
 
"Saya kira ini ide yang baik yang mereka usulkan. Jadi harapan mereka uangnya tidak habis di jalan, tapi bisa dibelanjakan di kampung halamannya," kata Basuki saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (10/5/2018).
 
Namun demikian, Basuki mengaku belum menandatangani keputusan mengenai diskon tarif tersebut. Pihaknya masih bakal menggelar rapat membahas arus mudik Lebaran 2018 pada pekan depan.
 
"Jadi hari Rabu minggu depan kita akan rapat, nanti para operator mengusulkan berapa diskonnya, kita bahas dulu, baru nanti kita putuskan," jelasnya.
 
Mengenai kemungkinan adanya kemacetan di jalan tol akibat adanya diskon tarif tol tersebut, Basuki mengaku akan mengatasi hal itu dengan berkoordinasi bersama Korlantas Polri untuk melakukan rekayasa lalu lintas.
 
Salah satu yang dicontohkan adalah akan mengarahkan kendaraan keluar jalan tol jika sudah terjadi kemacetan beberapa kilometer. Dengan begitu, pemudik bisa lebih hemat dan lebih cepat pulang ke kampung halaman. 
 
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.