Sukses

Belanja Online Paling Banyak Diadukan Masyarakat ke YLKI

YLKI telah menerima 642 pengaduan dari masyarakat terkait belanja online.

Liputan6.com, Jakarta Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyatakan, masalah belanja daring (online) menempati urutan pertama sebagai sektor yang paling banyak diadukan konsumen dalam tiga tahun terakhir. Padahal, sebelumnya belanja online tidak masuk dalam jajaran 10 besar.

Ketua Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan, YLKI telah menerima 642 pengaduan dari masyarakat terkait belanja online. Hal ini seiring dengan meningkatnya transaksi belanja online dalam beberapa tahun terakhir.

"Kami menerima pengaduan, paling banyak paling dari transaksi online sebanyak 642 pengaduan. Jadi paling tinggi pengaduan belanja online. Padahal sebelumnya belum masuk 10 besar, tapi belakangan masuk rangking pertama," ujar dia dalam FGD Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) bertema Dampak Sharing Ekonomy terhadap Sektor Pariwisata, Properti dan Perumahan di Jakarta, Rabu (11/4/2018).

‎Dia menjelaskan, banyak hal yang diadukan masyarakat terkait belanja online, seperti barang yang dipesan tidak sampai ke tangan konsumen, barang tidak sesuai dengan yang dipesan, hingga mekanisme pengaduan.

"Aduan tersebut seperti barang tidak dikirim, barang tidak sama, kemudian mekanisme pengaduan yang sulitnya minta ampun. Rata-rata (pengaduan) dilayani dengan chat, dibalas dengan chat dan tidak ada tindakan apa-apa," jelas dia.

Meski demikian, belanja online tetap dilakukan oleh masyarakat. Hal tersebut karena pola belanja ini dinilai lebih mudah dengan harga yang ditawarkan lebih murah.

"Intinya bahwa konsumen dalam mengonsumsi barang jasa, itu kan soal keterjangkauan, biaya dan pelayanan," tandas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Belanja Online Tak Lagi Boros Kalau Lakukan 5 Hal Ini

Setelah lulus kuliah, Anda akan dihadapkan oleh dilema terbaru, yakni memilih karier yang akan Anda jalani ke depan. Bagi beberapa orang, melamar dan memilih karier ini merupakan hal tersulit untuk dilakukan. Hal tersebut didasari dari berbagai alasan di dalamnya.

Dilansir dari CNBC, Selasa (3/4/2018) berikut tips bagi Anda yang ingin melamar pekerjaan.

1. Pilih Pekerjaan yang Anda Percaya

Berusahalah jelas untuk apa yang Anda inginkan, pekerjaan apa yang Anda harapkan, serta kualifikasi apa yang dibutuhkan untuk itu. Tanpa kejelasan pilihan karier, Anda sulit untuk memproyeksikan jenjang karier untuk ke depan.

2. Ciptakan Rencana

Ini juga merupakan bagian terpenting saat memilih karier impian. Buatlah rencana detail seperti koneksi apa yang akan Anda peroleh jika bekerja di industri tersebut, kultur kerja apa yang anda dambakan, serta apa tuntutan-tuntutan perusahaan yang Anda bisa sesuaikan dengan kebutuhan pribadi.

3. Kembangkan Kisah Kariermu

Coba tunjukkan potensi dan kelebihanmu di kantor. Berusahalah jelas dalam mengartikulasikan kelebihan dalam dirimu. Hal ini akan berdampak pada kredibilitasmu dengan rekan kerja dan atasan di kantor.

4. Lamar Meskipun Tidak 100 Persen Cocok

Saat melamar pekerjaan jangan terlalu pusing pada kecocokan yang Anda lihat. Karena tidak ada industri yang benar-benar akan cocok dengan kepribadianmu. Saat Anda melihat bahwa pekerjaan tersebut banyak memiliki kecocokan, cobalah langsung melamar. Yang terpenting adalah Anda percaya bahwa karier tersebut dapat membantu Anda berkembang.

5. "Jual Dirimu"

Di era digital ini, branding atau "menjual diri" merupakan suatu keharusan. Cobalah membangun citra diri yang baik dan rekam jejak yang optimal pada paltform-platform kerja, seperti misalnya Linkedin.

 Tonton Video Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.