Sukses

Hindari 10 Kesalahan Bahasa Tubuh Ini agar Lolos Wawancara Kerja

Wawancara kerja merupakan momen yang paling menakutkan bagi sebagian besar kandidat. Agar Anda lolos, ada baiknya perhatikan tips berikut.

Liputan6.com, Jakarta - Wawancara kerja merupakan tahap akhir penentu kelulusan, namun juga disebut-sebut sebagai momen yang paling menakutkan bagi sebagian besar kandidat. Banyak kandidat yang akhirnya harus gugur dalam tahap ini.

Oleh karenanya, beragam cara dilakukan para kandidat untuk sukses ditahap ini. Mulai dari membaca berbagai ilmu pengetahuan terkait posisi yang dilamar, menghafal profil perusahaan yang dilamar, hingga berlatih wawancara dengan orang terdekat.

Usai diwawancara, banyak orang yang merasa percaya diri akan diterima di perusahaan yang dilamarnya tersebut karena telah berhasil menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan HRD dengan baik, namun apa akhirnya? Justru kegagalan yang kembali menghampiri.

Daripada Anda terus mengutuk dan menyalahkan diri sendiri, ada satu hal yang harus Anda tahu bahwa dalam wawancara tak hanya sekadar menjawab pertanyaan dari HRD dengan baik, namun dari bahasa tubuh Anda pun juga dinilai.

Lantas, apa saja kesalahan bahasa tubuh yang harus dihindari? Melansir laman Cheatsheet.com, Jumat  (2/1/2018), berikut sepuluh kesalahan bahasa tubuh yang harus dihindari agar lolos dalam wawancara kerja:

1. Jabat tangan yang terlalu kuat

Jabat tangan yang kuat mungkin dapat membuat kesan pertama yang baik, namun ingat jangan sampai berlebihan. Jabat tangan yang berlebihan dapat menyebabkan rasa sakit yang serius sehingga akan membuat pewawancara menganggap Anda terlalu agresif atau bahkan sulit untuk diajak kerja sama.

Simak video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

2. Terlalu banyak isyarat tangan

13 persen HRD mengatakan bahwa menggunakan terlalu banyak isyarat tangan saat berbicara merupakan sebuah kesalahan besar saat wawancara. Sementara berbicara dengan menggerakan tangan padahal memiliki potensi untuk membuat Anda tampak lebih disukai.

Jadi kunci dalam wawancara adalah keseimbangan. Beberapa gerakan tangan membuat Anda tidak tampil terlalu kaku, tapi terlalu banyak gerakan juga menjadi tidak baik.

3. Jabat tangan yang lemah

Hampir seperempat HRD mengatakan bahwa jabat tangan yang lemah merupakan kesalahan besar bahasa tubuh. Lemah saat berjabat tangan dapat dianggap sebagai tanda kurangnya komitmen atau tekad.

3 dari 6 halaman

4. Menyentuh wajah

28 persen HRD mengatakan, bermain dengan rambut atau menyentuh wajah Anda adalah sebuah kesalahan. Yang pertama membuat Anda terlihat kekanak-kanakan dan stres. Yang terakhir menyampaikan sesuatu yang lebih buruk lagi, seperti menyentuh hidung dapat ditaksirkan sebagai indikasi penipuan.

5. Tidak duduk tegak

Merosot di tempat duduk dapat menunjukkan ketidakpercayaan diri Anda. 31 persen pakar SDM mengatakan bahwa kandidat tersebut terlihat kurang dipoles dalam sebuah wawancara. Ada baiknya jika Anda memiliki kecenderungan membungkuk, cobalah latihan untuk memperbaiki postur tubuh Anda.

Menurut Navarro, duduk tegak dan mengkuadratkan bahu tidak hanya membuat Anda terlihat percaya diri, tapi juga menunjukkan rasa hormat pada pewawancara dan situasi yang Anda hadapi.

4 dari 6 halaman

6. Menyilangkan lengan

Menyilangkan lengan di depan dada membuat Anda terlihat defensif dan bermusuhan. Jadi tidak mengherankan jika 32 persen manajer SDM mengatakan bahwa ini bukanlah sesuatu yang mereka suka lihat pada orang yang mereka wawancarai. Ada baiknya saat wawancara, tangan Anda diletakkan di depan, yang berarti Anda tampil terbuka dan mudah untuk didekati.

7. Bergetar

32 persen HRD mengatakan bahwa terlalu banyak pergeseran di tempat duduk atau mengetuk kaki merupakan sebuah kesalahan besar saat wawancara.

Mungkin Anda akan merasa gelisah selama wawancara kerja dan bahkan tidak menyadarinya. Oleh karenanya, ada baiknya untuk berlatih wawancara terlebih dahulu dengan orang terdekat sehingga mereka dapat memberi tahu Anda tentang isyarat gugup yang mungkin Anda buat.

5 dari 6 halaman

8. Bermain dengan sesuatu di atas meja

34 persen HRD mengatakan bahwa bermain-main dengan pena atau menyeret kertas merupakan contoh kesalahan fatal dalam wawancara kerja karena dapat menunjukkan bahwa Anda kurang siap untuk diwawancara. Lebih baik, biarkan tangan Anda nyaman beristirahat saat berada di hadapan orang lain.

9. Tidak tersenyum

39 persen HRD mengatakan bahwa tidak tersenyum saat diwawancara merupakan salah satu kesalahan terbesar yang bisa dilakukan pencari kerja. Tidak tersenyum dapat diartikan sebagai orang yang memiliki sifat pemarah. Siapa yang ingin bekerja dengan orang pemarah? Tentu tidak ada.

Cobalah untuk lebih sering tersenyum saat wawancara kerja karena tersenyum dapat membuat Anda tampak hangat dan ramah, dan juga bahkan bisa menenangkan kegugupan wawancara Anda.

6 dari 6 halaman

10. Tidak melakukan kontak mata

Tidak melakukan kontak mata merupakan kesalahan bahasa tubuh yang paling fatal. 67 persen HRD mengatakan bahwa mereka tidak menyukai saat kandidat menahan pandangan mereka.

Meskipun itu akan membuat Anda lebih tegang, namun melihat mereka saat mendengarkan dan berbicara menunjukkan bahwa Anda terlibat dalam percakapan.

"Jika Anda memiliki kebiasaan untuk berpaling sambil mendengarkan, itu menunjukkan kurangnya minat dan rentang perhatian yang pendek," ujar penasihat karir Jeffrey Ory.

Jika Anda memang benar-benar tidak bisa melakukan kontak mata, Anda bisa mengakalinya dengan melihat kening, rambut, atau alis pewawancara, dan lain-lain.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.