Sukses

3 Tahun Jokowi-JK, RI Berhasil Jadikan Laut Sebagai Beranda

Kejayaan poros maritim ini dipertegas dengan diterbitkannya PP Nomor 16 tahun 2017 yang berisi tentang 7 pilar kebijakan kelautan.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) pada bulan ini genap berusia tiga tahun. Dalam satu programnya, keduanya ingin mengembalikan kejayaan poros maritim dan menjadikan laut menjadi beranda Indonesia, tidak lagi hanya sekedar dapur negara ini.

Mengenai hal itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan selama tiga tahun ini, secara perlahan pemerintah telah bisa merealisasikan laut sebagai beranda Indonesia.

"Banyak hal yang sudah kita lakukan selama tiga tahun ini, upaya menjadikan laut sebagai beranda itu sudah mulai terwujud, perhatian kita di sektor kelautan ini sangat besar sekali," kata Luhut di Kantor Kepala Staf Kepresidenan, Jakarta, Rabu (18/10/2017).

Kejayaan poros maritim ini dipertegas dengan diterbitkannya PP Nomor 16 tahun 2017 yang berisi tentang 7 pilar kebijakan kelautan.

Dalam PP ini menyebutkan, berbagai pengembangan yang peru dilakukan mulai dari melalui diplomasi maritim, interkoneksi dengan 19 negara Asia Pasifik, dan lain sebagainya.

Hal yang lebih membanggakan, dikatakan Luhut, saat ini laut-laut Indonesia dikuasai oleh nelayan-nelayan nasional. Selama ini, hasil laut Indonesia terus dicuri kapal-kapal berbendera asing yang beroperasi tanpa izin.

"Selama ini hal-hal seperti itu tidak pernah disentuh, baru di pemerintahan Pak Jokowi kita concern terhadap hal-hal seperti ini," tegas dia.

Menurut Luhut, pencapaian ini tidak terlepas dari apa yang sudah diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo kepada para pembantunya. Tidak hanya itu, Presiden juga sukses menjadi teladan bagi para menteri-menterinya.

"Karena kata kuncinya itu pemipin harus memberikan ketauladan dalam semua sikap. Saya kenal Pak Presiden sudah 11 tahun, saya kenal beliau enggak pernah berubah, berubahnya tambah pinter saja. Beliau tidak punya conflict interest, anak dan istinya, kerja keras. Ini jadi contoh para pembantunya. Ini membuat satu pemerintahan menjadi beda," dia menandaskan.

Tonton Video Pilihan Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.