Sukses

Pulo Gebang Beroperasi, Bagaimana Nasib Terminal Pulo Gadung?

Usai Terminal Pulo Gebang beroperasi, pemerintah juga berencana merevitalisasi pada Terminal Kampung Rambutan dan Rawa Buaya.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah provinsi DKI Jakarta menyatakan tidak akan menutup Terminal Pulo Gadung kendati Terminal Pulo Gebang sudah beroperasi. Rencananya  Terminal Pulo Gadung akan menjadi persinggahan angkutan di dalam kota.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, Terminal Pulo Gebang akan menampung bus angkutan kota antar provinsi (AKAP).

"Setelah Terminal Pulo Gadung dipindahkan, Terminal Pulo Gadung tidak ditutup. Tapi aktivitas terminal tetap, hanya di dalam kota. Tapi AKAP dipindahkan ke Pulo Gebang," kata dia di Jakarta, Rabu (28/12/2016).

Selain itu, dia mengatakan, pemerintah juga berencana melakukan revitalisasi Terminal Kampung Rambutan dan Rawa Buaya. Saat ini, tanah sebagai lokasi pembangunan Terminal Rawa Buaya sudah siap.

"Rawa Buaya tanah sudah ada hampir 9 hektare dan sekarang sudah kosong, untuk memenuhi layanan transportasi dari daerah Sumatera," ujar dia.

Dia mengatakan, dengan adanya Terminal Rawa Buaya, sarana angkutan dari Kalideres akan dipindahkan ke lokasi ini.

Seperti diketahui, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan peresmian awal (soft launching) pengoperasian Terminal Bus Terpadu Sentra Timur Pulo Gebang pada hari ini. Terminal yang diluncurkan ini, digadang sebagai terminal bus terbesar di Asia Tenggara.

Dalam sambutannya, Budi Karya berharap, adanya terminal Pulo Gebang ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan atau kemacetan. "Dengan adanya terminal ini akan mengurangi kemacetan," kata dia.

Terminal Pulo Gebang terdiri dari 4 gedung dengan fungsi masing-masing.
Antara lain untuk gedung keberangkatan dan kedatangan bus.(Amd/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.